Melihat Masa Lampau Lamongan di Museum Sunan Drajat

Melihat Masa Lampau Lamongan di Museum Sunan Drajat

Eko Sudjarwo - detikJatim
Minggu, 11 Des 2022 08:03 WIB
museum sunan drajat
Al-Qur'an peninggalan SUnan Drajat (Foto: Eko Sudjarwo)
Lamongan -

Punya rencana untuk berkunjung ke museum melihat koleksi peninggalan masa lampau di Lamongan? Ada baiknya untuk berkunjung ke Museum Sunan Drajat yang berada di Kecamatan Paciran. Di museum ini ada ratusan koleksi yang bisa dinikmati pengunjung.

Berada di kompleks makam Sunan Drajat di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Museum Sunan Drajat menyimpan beragam peninggalan salah satu Walisongo itu. Selain itu, museum ini juga mengoleksi benda antik yang berasal dari sumbangan warga Lamongan.

"Secara keseluruhan Museum Sunan Drajat menyimpan sebanyak 691 koleksi benda purbakala masa lalu, terutama peninggalan dari masa Sunan Drajat," kata Kepala Disparbud Lamongan Siti Rubikah, Minggu (11/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu melangkah masuk ke museum, kita akan disuguhkan bedug peninggalan Sunan Drajat. Bentuk dari bedug ini memang sama seperti bedug-bedug lainnya yang ada di Lamongan, yang membedakan adalah usia bedug ini yang diperkirakan sudah ada sejak abad 15.

museum sunan drajatMuseum Sunan Drajat (Foto: Eko Sudjarwo)

"Koleksi museum sebanyak 691 itu kemungkinan masih bisa bertambah, apabila terus dilakukan ekskavasi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Koleksi lainnya yang juga berasal dari Sunan Drajat adalah seperangkat gamelan yang dikenal dengan nama gamelan Singo Mengkok. Gamelan Singo Mengkok yang tersimpan di museum ini terbuat dari kayu, bambu dan besi yang juga terdapat ukiran Singo Mengkok yang kalau diartikan secara harfiah adalah singa yang sedang duduk dengan sikap siap menerkam, lambang kearifan, kelembutan, nafsu, dan kesempurnaan manusia.

"Gamelan ini dahulu digunakan oleh Sunan Drajat untuk syiar Islam. Gamelan ini juga masih asli peninggalan dari Sunan Drajat," ujarnya.

Koleksi lain yang juga ada di museum ini adalah kitab Al-Qur'an yang juga peninggalan langsung dari Sunan Drajat yang ditempatkan dalam etalase kaca yang terbuat dari serat tumbuhan dan juga ada yang berbahan kulit hewan. Koleksi kitab lainnya adalah kitab amjah yang bertuliskan Surat Yusuf yang ditulis dengan menggunakan huruf Arab pegon.

"Benda unik lainnya adalah koleksi berupa selembar kain tenun peninggalan Sunan Drajat, ada juga ukiran struktur bangunan Sunan Drajat, fosil keramik, Pedang Sunduk dan lain sebagainya," ungkap Rubikah.

Selain benda-benda cagar budaya peninggalan Sunan Drajat, masih banyak lagi koleksi museum ini yang bisa dieksplorasi pengunjung. Bahkan, Rubikah percaya jika koleksi museum Sunan Drajat ini akan terus bertambah jika ekplorasi terus dilakukan.

"Koleksi yang ada hanyalah bagian kecil, masih banyak lagi yang perlu di ketahui oleh khalayak luar. Angka 691 itu kemungkinan masih bisa bertambah, apabila terus dilakukan penggalian, semisal koin, mangkok maupun gelas," tambah Rubikah.

Nah, itu dia koleksi Museum Sunan Drajat yang berada di kompleks makam Sunan Drajat. Kalau ada waktu, tidak ada salahnya untuk healing dengan berkunjung ke Museum Sunan Drajat untuk berlibur sambil belajar sejarah peradaban Islam di Nusantara.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads