Pemkab Banyuwangi bakal kembali menggelar Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). Ajang fashion yang dikemas dalam parade catwalk di jalanan ini kembali hadir setelah 2 tahun tidak digelar karena pandemi COVID-19.
Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Ainur Rofiq mengatakan ajang yang akan kembali digelar dengan tajuk BEC Reborn ini bakal digelar pada 10 Desember 2022 mendatang. Tema yang diangkat adalah The Diversity Of Banyuwangi Culture.
"Menggambarkan Banyuwangi sebagai daerah beragam sehingga disebut Tamansarinya Nusantara," kata Rofiq, Sabtu (26/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Jadwal Banyuwangi Festival 2022 |
![]() |
Event ini bakal menyuguhkan keragaman etnis yang ada di Bumi Blambangan. Mulai dari Osingnese, Chinese, Javanese, Madurese, Balinese, Mandarese, Arabian.
"Banyuwangi memiliki keberagaman suku. Tapi mereka bahu membahu membangun Banyuwangi. Saling membantu dan bekerjasama untuk menggerakkan segala sektor di daerah," tambahnya.
Menjelang perhelatan BEC, Disbudpar telah melakukan persiapan. Salah satunya dengan menggelar workshop di Gedung Wanita Paramitha Kencana.
Workshop ini 75 peserta dari berbagai kalangan. Mereka nantinya menjadi peraga dalam ajang BEC Reborn.
Peserta mulai dari siswa sekolah dasar hingga mahasiswa. Mereka sangat antusias bahkan sebagian juga mensupport buah hatinya dengan mendampingi selama jalannya workshop," bebernya.
Sementara itu salah satu mentor BEC Reborn, Annisa Febby mengatakan dalam acara tersebut peserta diberi beberapa materi. Seperti runway, fashion dance, ekspresi dan tari tradisional.
"Mengingat para peserta di BEC Reborn ini ada peserta yang baru tergabung, jadi butuh workshop seperti ini supaya mereka mendapatkan materi," ungkapnya.
(dpe/iwd)