Belajar Sejarah Kabupaten Malang dan Mengenal Maskotnya

Belajar Sejarah Kabupaten Malang dan Mengenal Maskotnya

Dina Rahmawati - detikJatim
Senin, 03 Okt 2022 18:00 WIB
Branding Kabupaten Malang
Foto: Sejarah Kabupaten Malang (Muhammad Aminudin)
Malang -

Kabupaten Malang merupakan kabupaten terluas kedua di Jawa Timur setelah Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten Malang menjadi salah satu daerah wisata.

Topografi Kabupaten Malang juga dikelilingi oleh pegunungan, membuat kawasan ini begitu sejuk dan indah untuk dinikmati. Selain itu, Kabupaten Malang juga dikenal sebagai daerah yang kaya akan potensi pertanian maupun perkebunan. Ada juga Stadion Kanjuruhan yang menjadi saksi bisu Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Sejarah Kabupaten Malang

Sejarah Kabupaten Malang tidak terlepas dari keberadaan Kerajaan Singasari. Mengutip dari laman resmi Kabupaten Malang, pusat Kerajaan Singasari saat dipimpin oleh Akuwu Tunggul Ametung berada di kawasan Tumapel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah Ken Arok membunuh Akuwu Tunggul Ametung dan menikahi Ken Dedes, pusat Kerajaan Singasari berpindah ke Malang. Saat itu, Kerajaan Kediri telah jatuh ke tangan Kerajaan Singasari dan statusnya menjadi kadipaten.

Kerajaan Singasari mengalami jatuh bangun. Pada masa kejayaan Kerajaan Mataram, kerajaan-kerajaan di Malang mulai runtuh. Tak terkecuali Kerajaan Singasari. Pada tahun 1614, terjadi perang antara Malang melawan Mataram.

ADVERTISEMENT

Cerita bersejarah di Kabupaten Malang dapat dibuktikan lewat candi-candi. Misalnya Candi Kidal di Kecamatan Tumpang yang dikenal sebagai tempat penyimpanan jenazah Anusapati. Candi Singasari di Kecamatan Singosari sebagai penyimpanan abu jenazah Kertanegara, serta Candi Jago di Kecamatan Tumpang sebagai tempat penyimpanan abu jenazah Wisnuwardhana.

Hari Jadi-Maskot Kabupaten Malang

Pada abad ke-19, Kabupaten Malang dipimpin oleh Bupati, yakni Raden Tumenggung Notodiningrat I. Dia diangkat oleh pemerintah Hindia Belanda berdasarkan resolusi Gubernur Jenderal 9 Mei 1820 Nomor 8 Staatblad 1819 Nomor 16.

Hari Jadi Kabupaten Malang ditetapkan pada tanggal 28 November. Penetapan itu berdasarkan keterangan dalam Prasasti Dinoyo yang menyebutkan bahwa peresmian tempat suci pada Jumat Legi tanggal 1 Margasirsa 682 Saka. Jika diperhitungkan berdasarkan kalender kabisat, tanggal tersebut jatuh pada tanggal 28 Nopember 760.

Kabupaten Malang memiliki maskot berupa Burung Cucok Ijo dan Apel Malang. Dalam Surat Bupati Kepala Daerah Tingkat II Malang tanggal 8 Pebruari 1996 bernomor 522.4/429.024/1995 tentang Pelestarian Flora dan Fauna, Burung Cucak Ijo disajikan sebagai identitas fauna Kabupaten Malang.

Kemudian, dalam Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Malang nomor 180/170/SK/429.013/1997 tentang Penetapan Maskot/Identitas Flora dan Fauna Kabupaten Daerah Tingkat II Malang tanggal 26 April 1997, Apel Manalagi ditetapkan sebagai maskot flora dan Burung Cucok Ijo sebagai maskot fauna.

Penetapan maskot flora dan fauna tersebut sebagai upaya pengenalan sekaligus pelestarian satwa dan tumbuhan tertentu yang terdapat di Kabupaten Malang. Selain itu, penetapan maskot berperan sebagai sarana meningkatkan promosi kepariwisataan, penelitian dan pendidikan.

Demikian informasi mengenai sejarah dan asal-usul Kabupaten Malang. Semoga bermanfaat ya.




(hse/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads