Arti Jer Basuki Mawa Beya dalam Lambang Pemprov Jatim

Arti Jer Basuki Mawa Beya dalam Lambang Pemprov Jatim

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 22 Sep 2022 13:50 WIB
pemprov jatim
Jer Basuki Mawa Beya/ Foto: Istimewa
Surabaya -

Warga Jawa Timur pasti tak asing dengan moto 'Jer Basuki Mawa Beya'. Ya, moto ini ada dalam lambang resmi Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Namun, apa sesungguhnya arti Jer Basuki Mawa Beya? Simak penjelasan berikut ini.

Dalam situs Pemprov Jatim, dijelaskan makna lambang Jawa Timur. Salah satunya adalah pita dasar dengan warna putih berisi tulisan JER BASUKI MAWA BEYA. Itu adalah moto Jawa Timur yang mengandung makna bahwa untuk mencapai suatu kebahagiaan diperlukan pengorbanan.

Dalam jurnal Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jer Basuki Mawa Beya sebagai moto Jawa Timur menjadi landasan untuk menggugah kesadaran berkorban dalam gairah usaha membangun. Tujuannya mencapai kebahagiaan bersama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, moto tersebut memiliki nilai bersejarah yang dilihat dari sebagian perkembangan Jawa Timur dalam pembangunan untuk mengisi kemerdekaan Indonesia. Tiap pembangunan di Jatim menggunakan moto itu dan mengalami kemajuan pada banyak bidang.

Pada Peraturan Daerah Provinsi Jatim No 6 Tahun 2007 pasal 1 dan 2 dijelaskan, Jer Basuki Mawa Beya juga mengandung nilai filosofis. Yakni moto tersebut juga diterapkan kepada seluruh aparatur pemerintah daerah dalam melaksanakan tugasnya, maupun masyarakat Jawa Timur dalam memberikan partisipasinya pada tiap pembangunan.

ADVERTISEMENT

Arti Jer Basuki Mawa Beya

The Agnes Angelita Setiadi dalam Jurnal Kemdikbud menjelaskan arti masing-masing kata dalam slogan tersebut. Yakni:

Jer: memang
Basuki: selamat berhasil, bahagia
Mawa Beya: biaya atau dana

Sehingga, arti Jer Basuki Mawa Beya adalah setiap keinginan, cita-cita, dan kebahagiaan pasti membutuhkan biaya, baik bentuknya berupa uang, tenaga, pikiran, atau pengorbanan lain.

Contoh Penerapan Moto Jer Basuki Mawa Beya

Penerapan Jer Basuki Mawa Beya bisa diambil contoh saat ingin mencapai suatu kedudukan, baik itu sebagai pemimpin maupun wakil rakyat. Maka, harus ada yang harus dibayar atau pengorbanan yang harus dilakukan.

Contohnya, apabila ada seseorang yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah, maka dirinya harus siap mengorbankan waktu bersama keluarga yang tentunya akan semakin berkurang.

Serta siap merelakan dirinya untuk lebih banyak memikirkan permasalahan satu daerah daripada masalah pribadinya, dan bahkan siap jika sewaktu-waktu harus mengeluarkan sebagian uang pribadinya untuk membantu warganya yang sedang kesusahan.

Harapannya, praktik korupsi dan politik uang tidak akan terjadi jika seorang pemimpin atau wakil rakyat menerapkan moto Jer Basuki Mawa Beya. Sebab, moto itu mengandung makna yang mulia demi kebaikan bersama.

Nah, itu tadi arti Jer Basuki Mawa Beya. Semoga bermanfaat ya.




(hse/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads