Profil dan Perjalanan Karier Cak Sapari

Profil dan Perjalanan Karier Cak Sapari

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 16 Sep 2022 11:42 WIB
Gubernur Khofifah berduka atas meninggalnya Cak Sapari
Cak Sapari/Foto: Tangkapan layar
Surabaya -

Legenda Ludruk Kartolo CS yakni Cak Sapari meninggal dunia pada Kamis (15/9/2022). Berikut ini profil dan sepak terjangnya.

Salah satu rekan Sapari yakni Kartolo mengatakan, mereka berdua mulai tampil dari panggung ke panggung sejak tahun 1960-an. Lambat laun, Kartolo cs dikenal khalayak ramai.

"Orangnya meneng turen (pendiam) dan gak pernah ada susahnya," kata Kartolo kepada detikJatim, Jumat (16/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama lengkap Cak Sapari yakni Sapari Suhendra. Ia lahir di Surabaya pada 5 Juli 1948.

Dari pernikahannya bersama Suryaningsih, Sapari memiliki 5 anak. Mereka yakni Anwar, Dani, Yuli, Juniadi dan Pendik.

ADVERTISEMENT

Sebelum bergabung dengan Kartolo cs, Sapari memulai karier melawak seorang diri. Ia bertemu dengan Kartolo, Basman, hingga Kastini ketika mendapat job dalam program roadshow RRI berjuluk Pro4, di frekuensi 96,8 FM dan 585 FM. Sejak saat itu ia mulai dikenal masyarakat dengan Kartolo cs.

Selain melawak, Sapari dan Kartolo cs juga memiliki grup kesenian karawitan. Mereka menjulukinya grup karawitan Sawunggaling Surabaya.

Dalam perjalanannya, Kartolo cs mendapat tempat di hati masyarakat. Cak Sapari dan personel lainnya memiliki karakter yang unik nan menarik.

Pada umumnya, Sapari kerap memerankan karakter yang nakal nan gaduh. Tapi, kerap juga jenaka.

Namun, grup itu tak bertahan lama. Lantaran, Blonthang, Basman dan Sokran terlebih dulu wafat.

Sebelum pandemi COVID-19, tepatnya di tahun 2019, nama Sapari dan Kartolo kembali terdongkrak. Sebab, keduanya terlibat dalam film Bayu Skak, yakni Yowes Ben.

Dalam film itu, Sapari turut terlibat dalam program Yowis Ben the series. Usai layar lebar itu, Sapari memutuskan berperan dalam Lokadrama karya arek Jatim itu lagi, yakni Lara Ati.

Namun, hal tersebut batal terealisasi. Sebab dalam 5 tahun terakhir, Sapari kerap sakit. Kesehatannya kian menurun akibat diabetes dan batuk yang diidapnya.

Kamis (15/9), Sapari mengembuskan napas terakhir. Ia meninggalkan seorang istri, 5 anak, 15 cucu, dan seorang cicit. Keluarga dan sejumlah rekan mengaku telah mengikhlaskan meninggalnya Sapari.




(sun/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads