Ada Jalan Tumbal Negara di Kota Malang, Begini Sejarahnya

Ada Jalan Tumbal Negara di Kota Malang, Begini Sejarahnya

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Kamis, 18 Agu 2022 19:20 WIB
Jalan Tumbal Negara di Kota Malang dan asal-usulnya
Jalan Tumbal Negara di Kota Malang/(Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Kebanyakan orang tidak tahu jika di Kota Malang ada nama jalan yang cukup unik. Nama jalan itu Tumbal Negara. Inilah makna nama jalan yang menyeramkan itu.

Jalan Tumbal Negara termasuk dalam Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Lokasi tepatnya di samping kantor Perumda Air Minum Tugu Tirta (PDAM) Kota Malang.

Di sepanjang jalan itu ada puluhan rumah yang terbagi dalam dua RT, yakni RT 08 dan RT 09. Puluhan rumah tertata rapi, sehingga membuat perkampungan itu sering dianggap perumahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerhati Budaya dan Sejarah Agung Buana mengatakan, saat pembangunan Perumnas Sawojajar pada 1980-an, ternyata dibarengi dengan program pemerintah untuk menyediakan rumah bagi veteran.

Dari situ, berdirilah rumah-rumah yang disediakan pemerintah khusus untuk veteran atau pejuang yang mengalami kecacatan usai berperang. Lalu jalan perkampungan itu diberi nama Tumbal Negara.

ADVERTISEMENT

"Jadi memang karena Tumbal Negara itu sebutan untuk tentara yang mengalami kecacatan selama pertempuran. Sehingga jalannya bernama Tumbal Negara," ujarnya kepada detikJatim, Kamis (18/8/2022).

Jalan Tumbal Negara di Kota Malang dan asal-usulnyaJalan Tumbal Negara di Kota Malang. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)

Salah satu warga yang tinggal di kawasan Jalan Tumbal Negara, Ary Widodo (52) mengatakan bahwa permukiman di situ sudah dihuni warga kurang lebih sejak tahun 1995.

"Jadi di sini itu KCVRI (Korps Cacat Veteran Republik Indonesia) yang kemudian pada tahun berapa gitu berubah jadi Perum Banpres dan gratis diberikan oleh pemerintah pada waktu itu," terangnya.

Kini yang menempati kawasan itu kebanyakan anak atau cucu para veteran perang. Ary pun tak menyangkal jika nama Jalan Tumbal Negara itu sebenarnya terdengar menyeramkan.

"Sejarahnya ini yang memberi nama Ibu Tien Suharto. Awalnya kami miris, kok namanya Tumbal Negara. Tapi mungkin waktu itu tidak melihat tumbal negaranya tapi reward yang diberikan atas perjuangannya," kata Ary.

Ia menyampaikan bahwa selain Jalan Tumbal Negara, Jalan Sawunggaling, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang juga merupakan tempat hunian yang diberikan untuk anggota KCVRI.

"Di sini tempat KCVRI ada dua. Di Jalan Sawunggaling itu gak ada bedanya sama di sini (Jalan Tumbal Negara). Cuman bedanya bentuk struktur bangunan saja. Di sana kayak 'couple' asrama, kalau di sini kayak perumahan, tapi sebenarnya sama," pungkasnya.




(dpe/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads