KH Ahmad Muwafiq yang akrab dipanggil Gus Muwafiq turut berkomentar soal lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet'. Ia menyebut pencipta lagu tersebut ngawur.
"Mulo kulo juwengkel lek wonten lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet. Iki sopo sing ngarang ngawur ae (Saya jengkel jika ada lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet'. Ini siapa yang mengarang. Ngawur saja)," ujarnya di video yang dilihat detikJatim di GusMuwafiqChannel, Minggu (14/8/2022).
Gus Muwafiq diketahui selalu menemani Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat ziarah ke petilasan Joko Tingkir di Lamongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video Gus Muwafiq tentang lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' itu viral beberapa minggu ini. Untuk mengutip video dakwah di GusMuwafiqChannel itu detikJatim telah meminta izin kepada Gus Muwafiq.
Di dalam video dakwah itu, ulama kharismatik ini juga menceritakan tentang silsilah leluhur para ulama yang menyiarkan agama Islam. Menurutnya, nama Joko Tingkir ini bukanlah nama sembarangan.
Joko Tingkir ini adalah nama dari Sultan Hadiwijaya, Sultan Pajang kala itu. Beliau adalah bapak dari Pangeran Benowo yang juga menantu Sultan Trenggono dan murid dari Wali Songo yakni Sunan Kalijaga.
"Ini bukan nama sembarangan ini Joko Tingkir. Dia ini Sultan Pajang, itu Sultan Hadiwijoyo (Sultan Hadiwijaya), bapaknya Pangeran Benowo, menantu Sultan Trenggono dan murid Sunan Kalijaga," katanya.
Sosok Sultan Hadiwijaya menurutnya adalah sosok ulama besar dan raja besar.
"Ulama besar dan raja besar ini. Makanya ada anak-anak kecil nyanyi gini saya jengkel sekali," tambahnya.
Sebelumnya penolakan lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' dari ulama, MUI Jatim, tokoh masyarakat, warga Lamongan dan juga anggota dewan.
Ulama menyebut penggunaan Joko Tingkir di lagu itu tidak pantas dan dianggap merendahkan sosok murid Raden Said atau Sunan Kalijaga.
Mereka tidak terima nama guru ulama nusantara yang alim, kharismatik, dan dihormati, diparodikan dalam lagu dangdut koplo.
Apalagi, sosok Joko Tingkir memiliki kaitan erat dengan Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
(dpe/fat)