Ramai lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' terus mendapatkan beragam komentar. Tak hanya protes nama Joko Tingkir yang dicatut dalam lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet', KH Ahmad Muwafiq pun juga protes penggunaan lagu itu mirip dengan irama selawat yang biasa dinyanyikan di pengajian.
Itu seperti bisa disaksikan di video viral saat dakwah Gus Muwafiq yang tersebar di media sosial. Gus Muwafiq mencermati jika irama lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' itu adalah irama selawatan.
"Itu lagu (Joko Tingkir Ngombe Dawet) yang dipakai itu lagu selawatan. Sholatullah salamullah 'ala toha rosullillah. Sholatullah salamullah 'ala yasin Habibillah. 'ala yasin habibillah," ujarnya dalam video yang dilihat detikJatim di GusMuwafiqChannel, Minggu (14/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Muwafiq juga mempersoalkan tentang pencatutan nama Joko Tingkir dalam dakwahnya tersebut. Karena nama Joko Tingkir ini adalah nama dari Sultan Pajang, Sultan Hadiwijoyo.
"Kok bisa jadi nama Joko Tingkir ini dibuat lagu guyonan. Kurang kerjaan ini penciptanya. Coba tolong dicari ya, kalau ketemu bisa dibilangi bahwa nama Joko Tingkir ini bukan nama sembarangan," pungkasnya.
Mengenai tayangan video di media sosial itu detikJatim telah meminta izin kepada KH Muwafiq untuk mengutipnya.
Sebelumnya, muncul penolakan lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' dari ulama, tokoh masyarakat, warga Lamongan dan anggota dewan. Ulama menyebut penggunaan Joko Tingkir di lagu tersebut tidak pantas dan dianggap merendahkan sosok murid Raden Said atau Sunan Kalijaga.
Mereka tak terima nama guru ulama nusantara yang alim, kharismatik dan dihormati, diparodikan dalam lagu dangdut koplo. Apalagi, sosok Joko Tingkir memiliki kaitan erat dengan Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Termasuk di antara ulama tersebut, Gus Muwafiq yang menyampaikan kejengkelannya atas lagu tersebut dalam sebuah ceramah. Menurutnya pengarang lagu tersebut ngawur.
(dpe/fat)