Semarak Sedekah Bumi di Pantai Gemah dan Bayem Tulungagung

Semarak Sedekah Bumi di Pantai Gemah dan Bayem Tulungagung

Adhar Muttaqin - detikJatim
Minggu, 31 Jul 2022 06:21 WIB
Masyarakat di kawasan Pantai Gemah dan Bayem, Tulungagung menggelar Gerebek Sura dengan sedekah bumi. Warga dan pengunjung saling berebut tumpeng agung.
Sedekah Bumi di Pantai Gemah dan Bayem Tulungagung/Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim
Tulungagung -

Masyarakat di kawasan Pantai Gemah dan Bayem, Tulungagung menggelar Gerebek Sura dengan sedekah bumi. Warga dan pengunjung saling berebut tumpeng agung.

Prosesi diawali dengan doa hajatan tumpeng agung, yang dipimpin oleh tokoh masyarakat. Selanjutnya tumpeng yang berisi aneka hasil bumi berupa sayur dan buah-buahan dikirab keliling kawasan pantai.

Iring-iringan tarian reog kendang, pencak silat dan ribuan masyarakat serta pengunjung turut serta mengawal kirab tumpeng agung tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tumpeng selanjutnya dibawa kembali ke titik awal dan menjadi rebutan ribuan warga. Mereka saling berebut aneka hasil bumi.

Kepala Desa Keboireng, Supirin mengatakan, sedekah bumi ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kawasan telah memberikan anugerah berupa pantai yang indah. Sehingga ramai dikunjungi oleh wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

ADVERTISEMENT

Selain itu sedekah bumi juga menjadi salah satu daya tarik budaya bagi pengunjung Pantai Gemah dan Bayem. "Harapan kami, semoga ke depan pantai ini semakin ramai, kemudian masyarakat kami yang jualan juga mendapatkan hasil yang melimpah," kata Supirin, Sabtu (30/7/2022).

Masyarakat di kawasan Pantai Gemah dan Bayem, Tulungagung menggelar Gerebek Sura dengan sedekah bumi. Warga dan pengunjung saling berebut tumpeng agung.Sedekah Bumi di Pantai Gemah dan Bayem Tulungagung/ Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim

Even tahunan tersebut baru digelar dua kali sejak Pantai Gemah dibuka untuk umum. Namun setelah even pertama tahun 2020 lalu, kegiatan sempat terhenti akibat pandemi COVID-19.

"Kawasan sini dibuka 2017, Gerebek Sura pertama tahun 2020, kemudian terhenti karena pandemi. Saat ini ada lagi," jelasnya.

Menurutnya, kegiatan budaya di kawasan pesisir selatan ini berlangsung meriah, ribuan masyarakat serta pengunjung dari berbagai daerah larut dalam kegembiraan bersama.

Kawasan Pantai Gemah dan Bayem menjadi daya tarik wisata di Tulungagung. Pantai yang dibuka sejak pembangunan jalur pantai selatan (pansela) ini selalu ramai dikunjungi ribuan wisatawan saat akhir pekan maupun hari libur.

"Kalau hari biasa sekitar 300 pengunjung, sedangkan akhir pekan atau hari libur bisa sampai 6.000 pengunjung," ujar Supirin.

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menyambut baik gelaran budaya yang berlangsung di Gemah dan Bayem. Pihaknya berharap tradisi tersebut menjadi daya tarik wisatawan.

Masyarakat di kawasan Pantai Gemah dan Bayem, Tulungagung menggelar Gerebek Sura dengan sedekah bumi. Warga dan pengunjung saling berebut tumpeng agung.Sedekah Bumi di Pantai Gemah dan Bayem Tulungagung/ Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim

Di sisi lain pemerintah daerah akan berupa memberikan dukungan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Tulungagung agar tingkat kunjungan wisata di daerahnya terus mengalami peningkatan.

"Mari kita berbenah, berbagai fasilitas harus dibenahi semua, termasuk jalan. Tadi saya sudah komunikasi dengan Pak Kelapa Desa agar di tengah ini dikasih paving, biar baik," kata Maryoto.

Menurutnya, Pantai Gemah merupakan kawasan wisata strategis, karena menyatu dengan beberapa objek wisata lain, seperti Pantai Bayem, Pantai Midodaren dan Pantai Klatak.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Sedekah Bumi"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/sun)


Hide Ads