Warga Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas, Gresik menggelar tradisi Sedekah Bumi. Dalam tradisi itu, ratusan warga berebut Gunungan yang terbuat dari buah, sayur, hingga ikan hasil panen petani Kedanyang.
Dari pantauan detikJatim di lokasi acara, ratusan warga yang terdiri dari anak-anak, remaja, hingga ibu-ibu berebut gunungan. Meski yang didapatkan hanya buah dan sayur, warga sangat antusias untuk berebut mendapatkan hasil bumi tersebut.
Salah satunya Dion. Meski hanya mendapat Jeruk dan Jagung, ia mengaku senang ketika memperoleh hasil dari gunungan buah. Alasannya sederhana, ketika mendapatkan salah satu dari gunungan tersebut, akan mendapatkan rejeki berlimpah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya senang, meski hanya dapat jagung dan jeruk. Kata orang dulu kalau dapat salah satu buah dari tumpeng akan mendapat rezeki yang berlimpah," kata Dion, Sabtu (18/6/2022).
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Sedekah Bumi, Suwarno (52), warga Kedanyang mengatakan, kegiatan Sedekah Bumi Kedanyang merupakan tradisi tahunan yang digelar setiap bulan Syawal. Namun, sejak pandemi, tradisi itu tetap digelar tapi tak seramai seperti tahun ini.
"Tradisi ini berjalan setiap tahun. Tahun lalu juga kami gelar, tapi karena pandemi, nggak seramai sekarang. Alhamdulillah, sekarang antusias warga sangat besar," kata Suwarno, Sabtu (18/6/2022).
Menurut Suwarno, tradisi Sedekah Bumi merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan dengan menyedekahkan sebagian hasil panen. Selain itu, tradisi tersebut menjadi ajang silahturahmi untuk menjaga persaudaraan antar warga Kedanyang.
"Ini adalah bentuk syukur kita kepada Allah agar diberikan kelancaran rejeki dan hasil panen berlimpah. Selain itu agar rasa persaudaraan warga semakin kuat," tutup Suwarno.
(hil/dte)