Ritual Manten Tebu di Blitar, Harmonisasi Pabrik Gula dan Kearifan Lokal

Ritual Manten Tebu di Blitar, Harmonisasi Pabrik Gula dan Kearifan Lokal

Erliana Riady - detikJatim
Rabu, 25 Mei 2022 20:35 WIB
Tradisi manten tebu di PG Rejoso Blitar
Tradisi manten tebu di PG Rejoso Blitar (Foto: Erliana Riady/detikJatim)
Blitar -

Ritual Manten Tebu kembali digelar Pabrik Gula Rejoso Manis Indo (RMI) Blitar di musim giling ketiga tahun ini. Harmonisasi keberadaan pabrik dengan kearifan lokal terasa kental dalam ritual Manten Tebu.

Prosesi Manten Tebu dimulai dari penari cucuk lampah yang mempertemukan tebu lanang dan tebu wadon. Tebu wadon dibawa seorang perempuan memakai pakaian pengantin Jawa, menunggu di depan terop pelaminan. Sedangkan tebu lanang, dibawa pria memakai baju pengantin Jawa berjalan diiringi beberapa orang yang membawa Kembar Mayang.

Seperti layaknya sepasang pengantin, kedua tebu diikat satu selendang berwarna merah sebagai simbol dimulainya proses perkawinan. Seorang ulama melangitkan doa ketika kedua batang tebu lanang wadon dipersatukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ritual membasuh kaki pengantin pria juga disimbolkan dengan pengantin perempuan membasuh pangkal tebu lanang dengan air kembang. Selama prosesi berlangsung, alunan gamelan Kebo Giro berkumandang tenang.

Manten tebu ini kemudian diarak menuju mesin conveyor untuk proses penggilingan. Roda mesin seakan menyambut kedua batang tebu yang dilempar ke bawah, sebagai tanda mulainya musim giling dimulai.

ADVERTISEMENT

Beriringan kemudian, truk-truk pengangkut tebu secara bergiliran memasukkan tebu ke roda mesin conveyor itu. Ketika tuas pengungkit bak truk diputar, maka berjatuhanlah ribuan batang tebu ke bawah untuk diproses menjadi butiran gula putih.

"Manten tebu ini sebagai harmonisasi kami PT RMI dengan kearifan lokal dan para stakeholder. Seperti petani tebu. Awalnya kan gak kenal, tapi kemudian kenal. Lalu berhubungan dengan kerjasama jangka panjang yang saling mendukung dan menguntungkan," kata Factory Manager PT RMI, Heri Widarmanto, Rabu (25/5/2022).

Pada musim giling tahun ini, PT RMI menargetkan mampu memproduksi sebanyak 1,11,1 juta ton tebu dengan hasil gula sebanyak sekitar 80.000 ton. Pada musim giling tahun lalu, mereka mampu memproduksi sekitar 67.000 ton gula

Musim giling tahun ini, dengan tingkat rendemen 8,14 sampai 8,20 persen. Capaian rendemen ini meningkat signifikan pada 2021. Yaitu sebesar 8,12 persen dan menjadi pabrik gula dengan rendemen tertinggi di Jawa.

"Rendemen merupakan capaian yang didapatkan oleh berbagai faktor produksi dan aspek manajerial. Bukan hanya hasil dari mesin-mesin pabrik dan peralatan pendukungnya. Tapi juga kualitas tebu terbaik yang disetorkan kepada kami," tandas Heri.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads