Tradisi Petolekoran, Warga Gili Ketapang Borong Kebutuhan untuk Lebaran

Tradisi Petolekoran, Warga Gili Ketapang Borong Kebutuhan untuk Lebaran

M Rofiq - detikJatim
Jumat, 29 Apr 2022 22:43 WIB
petolekoran
Warga yang hendak petolekoran (Foto: M Rofiq)
Probolinggo -

Tradisi unik dilakukan warga Pulau Gili Ketapang, Sumberasih, Kota Probolinggo. Tradisi itu adalah petolekoran, sebuah tradisi berbelanja khusus kebutuhan Hari Raya Idul Fitri pada hari ke-27 Ramadan.

Tak seperti hari-hari biasanya. Angkutan perahu di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo penuh sesak oleh penumpang. Mereka adalah warga Pulau Gili Ketapang yang hendak menjalankan tradisi Petolekoran atau hari ke 27 di bulan Ramadan.

Salah satu warga, Maimunah mengatakan Petolekoran adalah tradisi masyarakat Pulau Gili Ketapang yakni menyeberangi pulau untuk berbelanja semua kebutuhan lebaran. Tradisi ini telah menjadi kebiasaan turun temurun warga sejak dahulu mulai dari leluhurnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

petolekoranFoto: M Rofiq

"Sudah menjadi tradisi warga pulau Gili Ketapang, secara turun temurun hingga sekarang selalu gelar tradisi Petolekoran, kalau pas puasa ke-27, mayoritas warga pulau Gili Ketapang, berbelanja semua kebutuhan lebaran," ujar Maimunah kepada detikJatim, Jumat (29/4/2022).

Suryono, Koordinator perahu penyeberangan ke Pulau Gili Ketapang mengatakan untuk perahu penyeberangan hari ini bisa masuk ke pelabuhan sekitar 40-50 perahu saat tradisi Petolekoran.

ADVERTISEMENT

"Karena semua warga pulau Gili Ketapang datang ke kota, untuk belanja kebutuhan lebaran," kata Suryono.

Dari Pelabuhan Tanjung Tembaga, warga memanfaatkan angkutan umum seperti becak, ojek hingga sepeda motor roda tiga, menuju pusat perbelanjaan di kota. Biasanya barang belanja yang dibeli, berupa pakaian dan makanan juga jajanan untuk lebaran.

Mereka menyebar ke sejumlah pertokoan dan berbaur dengan warga lainnya melanjutkan tradisi berbelanja sebelum lebaran. Tradisi Petolekoran, hanya berlaku sejak pagi hingga menjelang waktu salat tarawih nanti.

Setelah puas berbelanja segala macam kebutuhan, mereka pun kembali dan memanfaatkan taksi perahu untuk menyeberang ke pulau Gili Ketapang.




(iwd/iwd)


Hide Ads