Mengenal Kampung Pancasila, Kampung Keberagaman di Kota Kediri

Mengenal Kampung Pancasila, Kampung Keberagaman di Kota Kediri

Andhika Dwi - detikJatim
Kamis, 28 Apr 2022 02:00 WIB
Kampung Pancasila di Kota Kediri
Pembentukan Kampung Pancasila (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kota Kediri -

Kelurahan Pakelan di Kota Kediri ditetapkan pemerintah menjadi Kampung Pancasila. Kampung ini dianggap mewakili keberagaman, mulai dari ras, suku hingga agama. Masyarakatnya juga hidup berdampingan penuh toleransi.

Peresmian tersebut telah digelar beberapa waktu lalu di kantor kelurahan Pakelan, Kecamatan Kota Kediri. Peresmian ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama dalam wadah Pancasila oleh setiap elemen dan berbagai unsur masyarakat.

Camat Kota Kediri Arief Cholisudin mengatakan, penetapan kampung Pancasila ini didasarkan pada nilai keberagaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan keanekaragaman dan kebhinekaan kami meresmikan Kelurahan Pakelan sebagai Kampung Pancasila. Utamanya yang kita lihat adalah keberagaman dari agamanya yang ada di sini," kata Cholis, Kamis (28/4/2022).

Menurut Cholis, hampir semua agama ada di kelurahan Pakelan. Mulai dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghuchu, hingga penghayat kepercayaan. Di samping itu, tempat-tempat peribadatannya juga berdiri berdampingan satu sama lain.

ADVERTISEMENT

"Hal ini menunjukkan nilai toleransi yang sangat luar biasa yang berhasil diwujudkan warga di Kelurahan Pakelan ini. Meskipun wilayahnya tidak terlalu luas, namun miniatur keberagaman Indonesia ada di sini," imbuh Cholis.

Sementara itu, Lurah Pakelan, Subadi Waluyo menyambut baik penetapan Kampung Pancasila di wilayahnya. Menurutnya, sudah sejak lama keberagaman dan nilai-nilai toleransi dijunjung dan dijaga dengan baik oleh seluruh warga.

"Bahkan, jauh sebelum adanya Kampung Pancasila ini, aktivitas sehari-hari warga sudah sangat menjunjung tinggi nilai toleransi. Seperti contoh, jika umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri, umat agama lain turut serta memeriahkan. Selain itu, jika umat kristiani merayakan Natal, warga-warga turut serta dalam menjaga keamanan, begitu pula saat perayaan Imlek dan sebagainya," jelas Subadi.

"Saya pribadi sangat bersyukur dengan program ini dan berharap semoga dengan ini dapat menginspirasi daerah lain untuk menjunjung tinggi nilai toleransi juga," pungka Subadi.

Sedangkan masyarakat setempat juga sangat mendukung upaya ini. Seperti yang diungkapkan Hadi Wiyono, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).

"Warga menyambut baik upaya ini, kami berharap semoga dengan peresmian ini ketertiban antarumat beragama, kerukunan antaretnis, stabilitas keamanan negara dapat terus lebih baik," pungkas Hadi.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads