Guru SMKN 12 Surabaya bernama Abing Santoso mendadak viral. Ini karena video menarinya bersama siswa-siswanya di kelas diunggah ulang oleh Mendikbud Nadiem Makarim.
Pria kelahiran Blitar ini mengatakan keputusannya menekuni dunia tari sempat tak mendapat restu dari orang tuanya. Namun itu tak menjadi halangan bagi Abing.
Ia kemudian menceritakan awal mula menjadi seniman dan pengajar tari. Saat itu pada periode 2009-2010 ia diterima di SMKN 1 Blitar jurusan listrik dengan bidikmisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ia tak memilihnya. Sebaliknya ia memilih kabur gandol kereta mengikuti ajakan teman-temannya masuk di jurusan seni tari, SMKN 12 Surabaya. Ia berdalih karena juga ingin merantau dan mengetahui dunia luar.
Abing mengaku, ia sendiri saat masuk tak senang dengan seni tari. Tapi setelah 6 bulan sekolah ia malah jatuh cinta dengan seni tari hingga sekarang.
"Ada teman, kerabat mengajak ke sini (Surabaya) saya ikuti ingin tahu dunia luar. Awalnya ga suka, gak ada respect seni tari, tapi 6 bulan sampai 1 tahun, masuk kelas 2 apa yang ada di depan saya maksimalkan, saya berusaha mencintai seni tari apa pun hasilnya, saya terus berlatih," tutur Abing kepada detikJatin, Senin (18/4/2022).
"Hingga sekarang sudah mendarah daging, sudah menekuni dan mencintai seni tari tersebut, sehingga jadi guru dan dosen dari imbas tersebut," imbuh pria 27 tahun itu.
Selama 2 tahun sekolah di Surabaya, lanjut Abing, ia tinggal di asrama. Namun pada kelas 3, ia kemudian memutuskan indekos.
Tak hanya itu, orang tua Abing akhirnya juga merestui keputusannya memilih jurusan seni tari. Ini karena Abing bisa membuktikan kepada orang tuanya bahwa seni tari juga mampu menghasilkan uang.
"Direstui pas kelas 2, karena sudah membuktikan lewat job, bisa ngekos dan makan sendiri sebagai pembuktian bisa mandiri," tutur Abing.
"Gak direstui karena jauh dan jurusan cah lanang kok jurusan seni tari arep dadi opo, orang tua dan keluarga takut ga jadi apa-apa sampai jadi 'bencong', dipandang sebelah mata. Padahal saya gak tau seni tari dulu," sambung Abing.
Setelah lulus sekolah, ia melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya tahun 2013 dan lulus 2016.
Saat lulus itu, ia sudah menjadi guru seni tari di SMKN 12 sejak tahun 2016 atau saat ia masih semester 6. Kini selain guru dan seniman tari, ia juga menjadi dosen di STKW jurusan seni tari.
Sebelumnya, sebuah video guru dan para siswa menari di kelas viral di sosial media Instagram. Bahkan, unggahan video tersebut di-posting ulang dan diapresiasi oleh Mendikbud Nadiem Anwar Makarim.
Video viral berdurasi 1 menit itu diunggah oleh akun Instagram sang guru Abing Santoso (@abing_santoso2961). Abing telah mengizinkan unggahan videonya dikutip detikJatim.
Dalam video tersebut terdapat penampilan Abing menari tari tradisional bersama 16 siswa kelas XI jurusan Seni Tari SMKN 12 Surabaya.
(abq/sun)