Seorang warga bernama Subianto (32) mengatakan, korban diketahui datang seorang diri mengendarai sepeda motor Suzuki Satria F nopol S 5545 Z. Tiba di Dusun Subentoro, Desa Sumbermulyo.
Lalu korban berhenti dan memarkir sepeda motornya di tepi jalan bersebelahan dengan jalur KA. Sekitar pukul 18.10 WIB, KA Bima melintas dari timur ke barat atau dari arah Surabaya ke Jakarta.
"Korban sendirian, saat kereta datang, motornya ditinggal, lalu lari menuju kereta," kata Subianto kepada wartawan di lokasi, Rabu (23/3/2022).
Sementara Manajer Humas Daop 7 PT KAI, Ixfan Hendriwintoko mengaku saat melintas di lokasi, masinis KA 75D Bima sudah membunyikan klakson. Namun, tiba-tiba korban melompat ke rel sehingga tertabrak KA tersebut.
"Saat KA sudah dekat, korban tiba-tiba melompat ke jalur KA sehingga tertabrak," terangnya.
Akibatnya, gadis asal Desa Bringin, Badas, Kabupaten Kediri, itu tewas seketika di lokasi dengan kondisi mengenaskan.
"Kondisinya hancur," ungkap Kapolsek Jogoroto, AKP Darul Huda.
Sayangnya, Darul belum bisa memastikan korban sengaja menabrakkan diri ke KA yang melintas atau karena murni kecelakaan. Dia berdalih sedang melakukan penyelidikan.
"Masih kami gali keterangan dari saksi-saksi," tandasnya.
Dibantu warga sekitar dan para relawan, polisi mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Jombang. Petugas juga mengamankan sepeda motor korban kecelakaan kereta api tersebut.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
(fat/fat)