Bangunan peninggalan Belanda di Lereng Gunung Raung Bondowoso memang tampak kokoh nan eksotis. Namun seperti bangunan tua pada umumnya, rumah bernama Guest House 1927 Jampit ini kerap dikaitkan dengan hal berbau mistis.
Dari informasi yang beredar, penampakan makhluk halus beberapa kali terjadi di bangunan yang didirikan tahun 1927 ini. Mulai yang sekadar 'menyapa', menggoda, hingga yang bisa bikin bulu kuduk berdiri.
Salah satu hal mistis yang dipercaya sering tampak yakni suara pesta yang diikuti para perempuan, para perempuan ini disebut sebagai noni Belanda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, sering pula terdengar suara percakapan dengan bahasa yang tak dimengerti yang diduga Bahasa Belanda. Kenapa dikatakan mirip pesta? Karena terdengar riuh dan canda tawa.
Pernah juga terdengar dentingan beradunya piring dan sendok. Mirip orang yang sedang makan. Sayup-sayup juga terdengar alunan suara musik. Lazimnya sebuah pesta.
Selain itu, pada sudut-sudut tertentu di rumah ini kerap ada penampakan seorang wanita. Wanita tersebut berambut pirang, juga lengkap dengan pakaian ala Eropa. Seperti yang sering dikenakan noni Belanda tempo dulu.
Ada hal menarik ketika Guest House 1927 Jampit ini disewa tamu. Para tamu kebanyakan tidak menempati 4 kamar yang ada di bangunan ini. Mereka rata-rata tidur bersama di lantai 2 yang berfungsi sebagai ruang tamu atau aula hanya dengan menggelar karpet, kemudian tidur bersama dengan beralaskan karpet dan selimut.
Usut punya usut, tenyata para tamu enggan tidur di kamar yang sudah tersedia. Karena, konon memang sering terjadi penampakan makhlus-makhluk astral di rumah ini.
"Pernah pas ada acara di situ, saya posisi tidur di kamar situ. Tetiba tampak perempuan seperti nonik belanda. Tak mengganggu, sih. Cuma penpakan saja," kata Hari, warga Bondowoso yang mengaku memang sering manfaatkan guest house itu, Minggu (13/3/2022).
Ternyata, imbuh Hari, pengalaman itu tak hanya dirasakannya. Tapi juga teman-teman yang lain. Mereka lantas berpindah jadi satu di ruang tamu. Tidur bareng di aula.
"Saya dan komunitas relatif sering ke guest house itu. Dan bisa dipastikan melihat penampakan itu. Makanya, saya biasa saja. Mungkin sudah akrab," tutur Hari, sembari terbahak.
Baca juga: 7 Rumah Adat Ini Ada di Jawa Timur Lho, Rek! |
Lain pula yang dialami Riski, warga Jember. Saat bermalam di guest house itu, ia juga melihat penampakan agak mengerikan dan bikin bulu kuduk berdiri.
"Pas keluar ke halaman, sayup di kejauhan tampak sosok manusia berpakaian kayak tuan Belanda. Tapi tanpa kepala dan tampat seperti berdarah-darah," aku Riski, yang mengaku saat itu juga datang bersama rombongan.
Sementara menurut Darto (70), warga sekitar, penampakan seperti itu sebenarnya bukan cuma dialami para tamu yang berkunjung atau bermalam di guest house peninggalan Belanda tersebut. Tapi juga dilihat sebagian warga Jampit.
"Bagi warga sini, guest house itu memang terkenal cukup angker. Kendati tak sampai mengganggu warga. Paling-paling hanya penampakan saja. Biasanya pada malam-malam tertentu," cerita Darto.
(hil/fat)