Kandang Komunal Kalisat, Program Kolektif yang Dongkrak Ekonomi Warga

Kandang Komunal Kalisat, Program Kolektif yang Dongkrak Ekonomi Warga

Chuk Shatu W - detikJatim
Minggu, 21 Des 2025 13:20 WIB
Kandang Komunal Kalisat, Program Kolektif yang Dongkrak Ekonomi Warga
Kandang Komunal di Kebun Kalisat Bantu Peternak Kambing Foto: Chuk Shatu W/ detikjatim
Bondowoso -

Lazimnya, kandang ternak identik dengan kesan kotor dan jorok. Namun anggapan tersebut seakan sirna saat melihat kandang komunal yang berada di kawasan Kebun Kalisat. Kandang ini justru tertata rapi, bersih, dan jauh dari kesan kumuh.

Kandang komunal tersebut merupakan kompleks kandang kambing milik warga Desa Kalisat, Kecamatan Ijen. Lokasinya sengaja dibangun jauh dari permukiman warga untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan.

Berdiri di atas lahan seluas sekitar 2 hektare, kandang komunal ini terdiri dari empat blok. Setiap blok berisi 10 petak kandang dengan ukuran masing-masing 3x3 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangunan kandang berstruktur semi permanen ini beratapkan asbes, dengan rangka terbuat dari papan kayu dan bambu. Kandang dibuat setinggi sekitar 1,5 meter di atas permukaan tanah untuk menghindari ancaman predator, seperti anjing hutan dan hewan liar lainnya.

Dari Kumuh ke Tertata, Kandang Komunal Kalisat Bantu Peternak KambingPeternak kambing di kandang komunal desa Kalisat Foto: Chuk Shatu W/ detikjatim

Selain itu, sistem pembuangan kotoran kambing juga dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan proses pembersihan. Kotoran ternak tersebut bahkan memiliki nilai ekonomis karena dapat dimanfaatkan dan dijual sebagai pupuk organik dengan harga mencapai Rp 3.000 per kilogram.

ADVERTISEMENT

"Dengan adanya kandang komunal ini, sangat membantu peternak dalam proses perawatan ternak sekaligus meningkatkan keamanan," kata Jono (51), peternak warga Kalisat, saat berbincang dengan detikJatim, Minggu (21/12/2025).

Dari Kumuh ke Tertata, Kandang Komunal Kalisat Bantu Peternak KambingKambing di Kandang Komunal Kalisat Foto: Chuk Shatu W/ detikjatim

Ia mengungkapkan, sebelumnya memang sudah tersedia lokasi kandang di sekitar bantaran sungai. Namun lokasi tersebut dinilai sangat berisiko, terutama saat debit sungai meningkat.

"Tahun kemarin habis, tersapu banjir semua. Puluhan kambing terbawa dan hilang," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Kandang Komunal Arabica, Yoyok (52), menjelaskan bahwa kandang komunal tersebut merupakan bantuan dari PTPN I Region 5 dengan nilai sekitar Rp 1 miliar, termasuk bantuan ternak kambing.

"Kandang komunal ini memang dibangun secara khusus di lahan milik PTPN," ujarnya.

Yoyok menambahkan, seluruh warga desa yang memiliki ternak, khususnya kambing, dapat memanfaatkan fasilitas kandang komunal tersebut. Di sekitar kawasan kandang juga disiapkan lahan untuk budidaya hijauan sebagai pakan ternak.

Menurutnya, program kandang komunal ini diarahkan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan ternak secara kolektif dan efisien.

"Diharapkan program ini dapat mendorong peningkatan produktivitas, memperkuat ketahanan pangan, serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi keluarga peternak," pungkas Yoyok.




(ihc/ihc)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads