Hampers Natal di Surabaya Disidak BBPOM, Cegah Produk Rusak-Kedaluwarsa

Hampers Natal di Surabaya Disidak BBPOM, Cegah Produk Rusak-Kedaluwarsa

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 16 Des 2025 12:31 WIB
Hampers Natal di Surabaya Disidak BBPOM, Cegah Produk Rusak-Kedaluwarsa
Salah satu toko dengan produk parsel atau hampers natal di Surabaya. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Peredaran makanan dan minuman, termasuk dalam hampers atau parsel natal dan tahun baru (Nataru) diawasi ketat oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya. Tujuannya untuk memastikan keamanan produk.

Penjual hampers natal dari toko Elson Parcel di Jalan Walikota Mustajab, Nurul (49) mengatakan bahwa salah satu indikator yang diawasi BBPOM adalah terkait masa kedaluwarsa produk.

"Kalau untuk hampers natal, paling banyak dibeli memang produk makanan dan minuman. BBPOM sudah memberikan aturan untuk masa kedaluwarsa produk harus jauh hari dari penjualan," ujar Nurul dikonfirmasi di lokasi, Selasa (16/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, produk makanan dan minuman yang digunakan dalam hampersnya juga dipastikan berada dalam kondisi baik, termasuk tidak rusak atau penyok kemasannya.

Lebih lanjut, Kepala BBPOM Surabaya Yudi Noviandi telah menerangkan bahwa pengawasan pangan akan diperketat jelang akhir tahun.

ADVERTISEMENT

"Dalam rangka Nataru ini kita melakukan intensifikasi pengawasan pangan, khususnya parcel dan juga produk-produk yang dijual pada periode Natal dan Tahun Baru," terang Yudi.

Produk dengan harga spesial atau diskon pun akan jadi sorotan.

"Karena seringkali produk-produk yang mendekati kedaluwarsa itu diberikan diskon. Untuk itulah kita pastikan bahwa konsumen atau masyarakat itu dapat membeli, menerima produk yang betul-betul aman dikonsumsi," bebernya.

Ia memastikan bahwa pengecekan untuk produk pangan jelang Nataru akan dimasifkan mulai minggu ke-3 Desember 2025 hingga akhir tahun.

Pengawasan akan dilakukan ke para penjual parsel, toko kelontong, pasar, retail, hingga supermarket modern.

"Kita akan turun mengajak lintas sektor terkait dari Dinas Perdagangan, UMKM di kabupaten/kota dan juga Dinas Kesehatan," pungkasnya.




(auh/dpe)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads