Sidak Pasar Jelang Nataru, Plt Bupati Ponorogo: Cabai Rawit Masih Nendang!

Sidak Pasar Jelang Nataru, Plt Bupati Ponorogo: Cabai Rawit Masih Nendang!

Charolin Pebrianti - detikJatim
Kamis, 11 Des 2025 10:22 WIB
Sidak Pasar Jelang Nataru, Plt Bupati Ponorogo: Cabai Rawit Masih Nendang!
Plt Bupati Ponorogo Lisdyarita saat sidak/Foto: Istimewa
Ponorogo -

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo tancap gas mengantisipasi potensi kenaikan harga bahan pokok. Melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Pemkab menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik, mulai pasar tradisional, pasar modern hingga gudang Bulog.

Sidak dipimpin langsung Plt Bupati Ponorogo Lisdyarita. Lokasi pertama yang didatangi adalah Pasar Pulung, Kecamatan Pulung. Di sana, Bunda Lisdyarita sapaan akrabnya menyapa pedagang dan mengecek langsung harga serta ketersediaan stok bahan pokok menjelang Nataru.

"Kami ingin memastikan jelang Nataru ini stok aman dan tidak ada lonjakan harga yang memberatkan masyarakat," ujar Lisdyarita, Kamis (11/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai dari Pasar Pulung, rombongan bergeser ke salah satu pasar modern (Hypermart) di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Tonatan. Sidak ditutup dengan pengecekan stok di Gudang Bulog Ponorogo, Jalan Ponorogo-Madiun, Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan.

ADVERTISEMENT

Dari hasil pemantauan, sebagian besar harga bahan pokok terpantau stabil. Namun, Lisdyarita mengakui ada komoditas yang masih 'bandel'.

"Alhamdulillah, stok aman. Harga juga stabil. Hanya cabai rawit yang masih agak melonjak," jelas Lisdyarita saat ditemui di pasar modern.

Ia membeberkan, harga cabai rawit di Pasar Pulung tercatat mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Selain itu, bawang merah juga mengalami kenaikan harga.

"Harga telur masih stabil, beras juga stabil. Dan stok semuanya aman kok," terang Lisdyarita.

Untuk meredam gejolak harga cabai ke depan, Pemkab Ponorogo menyiapkan langkah jangka panjang dengan mengajak masyarakat, khususnya ibu-ibu, menanam cabai sendiri di rumah.

"Kalau menanam cabai rawit di rumah, setidaknya ketersediaan cabai bisa dipenuhi sendiri. Tidak terlalu bergantung pasar," pungkasnya.




(irb/hil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads