.webp)
Sejumlah harga komoditas di Surabaya merangkak naik seiring datangnya musim hujan. Kenaikan paling signifikan terjadi pada cabai rawit dan bawang merah, yang harganya melonjak di beberapa pasar tradisional.
Pantauan detikJatim di Pasar Pucang Anom, harga cabai rawit kini mencapai Rp80 ribu per kilogram, sebelumnya harganya sekitar Rp20-25 ribu per kilogram. Lonjakan harga terjadi dalam beberapa hari terakhir. Pedagang menyebut curah hujan tinggi membuat kualitas cabai menurun.
"Dari 3 hari ini harga cabai jadi Rp80 ribu per kilogram, naik karena musim hujan," ujar pedagang Pasar Pucang Anom, Maisaroh, Minggu (7/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan banyak cabai rawit yang kondisinya berlubang hingga mudah busuk. Hal ini turut mempengaruhi harga.
"Jadi harganya mahal, tapi stoknya masih aman," jelasnya.
Dengan kondisi cuaca yang belum stabil, pedagang memperkirakan harga cabai rawit masih berpotensi naik dalam beberapa hari ke depan.
"Musim hujan lalu sempat tembus Rp100 lebih per kilogram, kemungkinan masih bisa naik karena ini belum puncak musim hujan," ungkapnya.
Selain cabai rawit, sejumlah komoditas lain juga mengalami perubahan harga. Di Pasar Pucang Anom, cabai merah besar dijual Rp40 ribu per kilogram, turun dari sebelumnya Rp60 ribu per kilogram. Sementara tomat kini Rp18 ribu, dan bawang putih Rp38 ribu.
"Yang mahal selain cabai, bawang merah. Sekarang Rp60 ribu per kilogram kalau yang besar, biasanya sekitar Rp40 ribu per kilogram," bebernya.
Di Pasar Tambahrejo, harga cabai rawit juga pedas. Harganya sekitar Rp70 ribu per kilogram.
"Sekarang cabai rawit Rp70 ribu, karena hujan ya," ujar salah satu pedagang, Siti.
Sementara untuk komoditas lain relatif stabil, seperti telur ayam Rp29 ribu per kilogram, ayam potong Rp38 ribu per kilogram, dan daging sapi sekitar Rp 115-130 ribu per kilogram. Beras berada di kisaran Rp16 ribu, minyak goreng sekitar Rp16 ribu per liter, dan gula pasir Rp17 ribu per kilogram.
(ihc/abq)
