Anggota DPD RI Ning Lia Apresiasi Misi Dagang Jatim ke Singapura

Anggota DPD RI Ning Lia Apresiasi Misi Dagang Jatim ke Singapura

Aprilia Devi - detikJatim
Jumat, 14 Nov 2025 11:55 WIB
Anggota DPD RI Lia Istifhama
Anggota DPD RI Lia Istifhama/Foto: Istimewa
Surabaya -

Anggota DPD RI Jawa Timur Lia Istifhama mengapresiasi misi dagang Jawa Timur ke Singapura. Menurutnya, hal ini mencerminkan komitmen kuat dari Pemprov Jatim untuk memperluas pasar ekspor.

"Misi dagang ke mancanegara mencerminkan komitmen kuat Pemprov Jatim dalam membuka peluang baru bagi pelaku usaha daerah serta memperluas pasar ekspor," kata senator yang akrab disapa Ning Lia, Jumat (14/11/2025).

Ning Lia juga menambahkan, keberhasilan ini menjadi cerminan nyata dari filosofi 'Jatim Bisa', yang mengandung spirit kuat gotong royong untuk mendorong daerah agar terus melangkah maju.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ke depan, saya berharap sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan mitra internasional seperti Singapura semakin kuat. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat Jawa Timur akan meningkat secara berkelanjutan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Lia juga mengapresiasi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga sukses dengan program Rising Fellowship. Menurutnya, program tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring ekonomi dan investasi global.

"Semangat kolaborasi Jawa Timur ke tingkat internasional. Kunjungan ke Singapura bukan sekadar diplomasi, tetapi juga membuka ruang nyata bagi kerja sama ekonomi hijau, investasi, dan peningkatan SDM," tutur Lia.

Diketahui, dalam kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah bertemu langsung dengan Menteri Luar Negeri Singapura H.E. Vivian Balakrishnan di The White Label, 101 Jalan Sultan, Singapura.

Dalam pertemuan hangat itu, mereka membahas tentang penguatan kerja sama antara Jawa Timur dan Singapura di berbagai bidang strategis, seperti kredit karbon (carbon credits), pengembangan sumber daya manusia, hingga pendidikan.

Khofifah turut mengungkapkan bahwa hubungan positif antara Jawa Timur dan Singapura telah terjalin sejak lama. Kerja sama antarkeduanya juga terbukti saling menguntungkan. Khofifah pun optimistis bahwa kerja sama ini dapat membuka peluang investasi baru yang lebih luas hingga memperkuat konektivitas ekonomi kawasan.

"Jawa Timur berkontribusi 14,54 persen terhadap PDB nasional dan menjadi center of gravity ekonomi di Indonesia bagian timur. Kami ingin terus memperluas jejaring internasional agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat," ungkap Khofifah.

Untuk informasi, berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) per 5 November 2025 mencatat bahwa perekonomian Jawa Timur tumbuh 1,70% (q-to-q). Ini menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa.

Sedangkan secara year-on-year (y-o-y), pertumbuhannya mencapai 5,22%, mengungguli capaian rata-rata nasional sebesar 5,04%. Pertumbuhan ekonomi Jatim ini didorong oleh berbagai sektor seperti industri pengolahan, pengadaan listrik dan gas, serta peningkatan ekspor barang dan jasa.

Tak hanya itu, ekspor komoditas seperti perhiasan serta hasil pertanian juga menggembirakan dengan peningkatan signifikan. Bahkan, selama periode Januari-September 2025, ekspor Jatim tumbuh 20,23% dengan nilai mencapai USD 3,86 miliar, dan neraca perdagangan surplus USD 1,33 miliar.

Program misi dagang antarprovinsi yang selama ini digagas dan dilaksanakan oleh Pemprov Jatim turut menunjukkan hasil menggembirakan. Transaksi tertinggi tercatat di Nusa Tenggara Timur yakni sebesar Rp 1,882 triliun rekor tertinggi sepanjang sejarah misi dagang Jatim.

"Capaian ekonomi ini merupakan hasil kolaborasi seluruh elemen pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat," pungkas Khofifah.




(hil/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads