PNM Dorong Nasabah Ulta Mikro Naik Kelas Lewat Program Mekarpreneur

PNM Dorong Nasabah Ulta Mikro Naik Kelas Lewat Program Mekarpreneur

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 08 Nov 2025 11:10 WIB
Nasabah Mekar sukses kembangkan usaha mereka dan Kepala Divisi Pengembangan Usaha PNM, Otto Wibisono
Nasabah Mekar sukses kembangkan usaha mereka dan Kepala Divisi Pengembangan Usaha PNM, Otto Wibisono (Foto: Dok. Istimewa)
Malang -

Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen memberdayakan pelaku usaha ultramikro di berbagai daerah melalui program Mekarpreneur Naik Kelas. Tahun ini, PNM menggandeng Institut Asia Malang untuk melaksanakan program inkubasi bisnis bagi nasabah-nasabah unggulan di wilayah Jawa Timur.

Kepala Divisi Pengembangan Usaha PNM Otto Wibisono menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya PNM tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga pendampingan dan pelatihan agar nasabah dapat berkembang secara berkelanjutan.

"Kami tidak hanya memberikan pinjaman, tapi juga pemberdayaan melalui pelatihan dan pendampingan. Tujuannya agar para nasabah bisa naik kelas, mampu mengembangkan produk, hingga menjangkau pasar yang lebih luas," ujar Otto kepada wartawan, Sabtu (8/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program inkubasi yang berlangsung selama tiga bulan ini diikuti oleh 60 nasabah terpilih dari seluruh Jawa Timur, yang mayoritas merupakan pelaku usaha kuliner dan kriya.

ADVERTISEMENT

Para peserta mendapatkan pembinaan intensif dari Institut Asia Malang, mencakup pembuatan business plan strategi pemasaran, hingga pelatihan digital seperti penggunaan AI untuk foto produk.

Selama proses inkubasi, jumlah peserta diseleksi berdasarkan kesungguhan dan perkembangan usahanya dari 60 peserta menjadi 30, dan akhirnya tersisa 16 finalis yang berkesempatan mempresentasikan hasil pengembangan bisnisnya di hadapan dewan juri.

Dari hasil kurasi akhir, tiga peserta dinobatkan sebagai pemenang Mekarpreneur Naik Kelas 2025 wilayah Jawa Timur.

Juara pertama diraih oleh Imroatus Sofiyah asal Bangkalan dengan produk Krupuk Udang Sangrai.

Produk inovatif ini memanfaatkan potensi lokal udang di Kuanyar, Bangkalan, yang diolah menggunakan metode sangrai dengan pasir kaya nutrisi dan rendah kolesterol. Setiap bulan, ratusan toples krupuk diproduksi dan dipasarkan secara konsisten.

Melalui program Mekarpreneur, Imroatus memperoleh pembekalan dalam pemasaran digital, pengemasan produk, serta pelatihan fotografi produk berbasis teknologi AI. Ia diketahui telah menjadi nasabah Mekar PNM selama enam tahun.

"Dengan pembinaan ini, kami berharap para nasabah bisa lebih percaya diri dan mandiri dalam mengembangkan usahanya. Harapannya, setelah ini mereka bisa menembus pasar yang lebih luas, bahkan nasional," tambah Otto.

PNM telah menjalankan program Mekarpreneur Naik Kelas selama tiga tahun berturut-turut. Tahun pertama dilaksanakan di Jawa Tengah, tahun kedua di Jawa Barat, dan tahun ini berfokus di Jawa Timur.




(ihc/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads