Harga Sembako Jatim Hari Ini: Cabai Keriting Naik, Bawang Merah Turun

Harga Sembako Jatim Hari Ini: Cabai Keriting Naik, Bawang Merah Turun

Irma Budiarti - detikJatim
Rabu, 01 Okt 2025 09:50 WIB
Pedagang sayur menyortir tomat di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Jumat (23/6/2023). Menurut pedagang sejak dua hari terakhir harga sejumlah komoditas sayur mayur naik seperti harga cabai keriting dari Rp28 ribu menjadi Rp35 ribu perkilogram, harga bawang merah dari Rp40 ribu menjadi Rp45 ribu perkilogram, dan harga tomat dari Rp12 ribu menjadi Rp18 ribu perkilogram akibat meningkatnya permintaan sementara pasokan dari petani berkurang. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.
ILUSTRASI BAHAN POKOK. Cek harga sembako Jatim hari ini. Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Surabaya -

Harga sembako di Jawa Timur (Jatim) terus mengalami fluktuasi dari hari ke hari. Pada hari ini, beberapa komoditas penting seperti gas elpiji 3 kilogram, cabai keriting, cabai besar naik, bawang merah, daging sapi, daging ayam turun, sementara bahan pokok lainnya relatif stabil tanpa perubahan berarti.

Memantau harga sembako setiap hari menjadi hal yang tak boleh diabaikan. Selain membantu masyarakat dalam mengatur belanja harian, informasi ini juga penting untuk menjaga kestabilan pengeluaran rumah tangga agar tidak membengkak di tengah situasi harga yang tidak menentu.

Update Harga Sembako 1 Oktober 2025

Sembako adalah singkatan dari sembilan bahan pokok. Sembako merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sembilan jenis kebutuhan pokok masyarakat tersebut terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan daging ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji dan minyak tanah, serta garam.

Selain sembilan bahan pokok tersebut, harga kebutuhan dapur yang tidak kalah penting adalah cabai. Berikut daftar harga sembako terbaru di Jawa Timur, Senin 1 Oktober 2025 pukul 09.22 WIB, dirangkum dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur.

ADVERTISEMENT
  • Beras Premium: Rp 15.252/kg
  • Beras Medium: Rp 12.957/kg
  • Gula kristal putih: Rp 16.274/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.721/kg
  • Minyak goreng kemasan premium: Rp 20.321/liter
  • Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 17.435/liter
  • Minyak goreng Minyakita: Rp 16.508/liter
  • Daging sapi paha belakang: Rp 118.451/kg
  • Daging ayam ras: Rp 36.678/kg
  • Daging ayam kampung: Rp 67.626/kg
  • Telur ayam ras: Rp 27.647/kg
  • Telur ayam kampung: Rp 46.594/kg
  • Susu kental manis merek Bendera: Rp 12.364 370 gr/kl
  • Susu kental manis merek Indomilk: Rp 12.336 370 gr/kl
  • Susu bubuk merek Bendera: Rp 41.921 400 gr/dos
  • Susu bubuk merek Indomilk: Rp 42.234 400 gr/dos
  • Garam bata: Rp 1.622
  • Garam halus: Rp 9.333/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 46.606/kg
  • Cabai merah besar: Rp 46.148/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 31.494/kg
  • Bawang merah: Rp 32.095/kg
  • Bawang putih: Rp 30.106/kg
  • Gas elpiji: Rp 19.936

Harga sembako di Jatim hari ini, gas elpiji 3 kilogram naik Rp 232 atau 1,18 persen, cabai keriting naik Rp 577 atau 1,25 persen, cabai besar naik Rp 756 atau 1,67 persen. Bawang merah turun Rp 308 atau 0,95 persen, daging sapi turun Rp 678 atau 0,57 persen, daging ayam kampung turun Rp 1.061 atau 1,54 persen.

Faktor Perubahan Harga Sembako

Perubahan harga sembako dipengaruhi berbagai faktor. Mulai dari biaya produksi, kebijakan pemerintah, kurs, hingga cuaca. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi naik dan turunnya harga sembako.

  • Jika permintaan meningkat, tapi penawaran tetap atau berkurang, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran lebih banyak daripada permintaan, harga bisa turun.
  • Cuaca ekstrem, bencana alam, atau perubahan musim dapat mempengaruhi produksi pertanian. Kekurangan pasokan akibat cuaca buruk menyebabkan kenaikan harga.
  • Kebijakan impor, subsidi, pajak, atau regulasi lain yang dikeluarkan pemerintah dapat mempengaruhi harga sembako. Misalnya, pembatasan impor atau perubahan pajak.
  • Kenaikan harga bahan baku, pupuk, bahan bakar, atau upah pekerja dapat meningkatkan biaya produksi dan transportasi, yang mempengaruhi harga sembako.
  • Fluktuasi nilai tukar mata uang, terutama jika bahan pokok diimpor, dapat mempengaruhi harga. Depresiasi mata uang lokal akan membuat harga barang impor lebih mahal.
  • Inflasi tinggi cenderung menyebabkan kenaikan harga sembako karena meningkatnya biaya barang dan jasa.
  • Kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat memperburuk situasi.
  • Masalah rantai distribusi seperti kemacetan, pemogokan, atau masalah logistik lainnya bisa menyebabkan keterlambatan pengiriman, mengurangi pasokan, dan harga naik.

Berbagai faktor ini mempengaruhi harga sembako sering kali berubah-ubah, sehingga memerlukan pengawasan serta kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas pasar. Harga sembako juga bisa berbeda-beda di setiap pasar. Harga di atas merupakan harga rata-rata di Jawa Timur.




(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads