Demo Ricuh Bikin Omzet Ritel Jatim Anjlok, Kadin Ingatkan Ini

Demo Ricuh Bikin Omzet Ritel Jatim Anjlok, Kadin Ingatkan Ini

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 01 Sep 2025 22:30 WIB
Suasana Tunjungan Plaza dua hari pascademo ricuh.
Suasana Tunjungan Plaza dua hari pascademo ricuh.(Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Demo ricuh yang terjadi selama dua hari sejak tanggal 29 dan 30 Agustus memberikan dampak pada ekonomi di Jatim, khususnya Surabaya. Bahkan mengalami penurunan omzet, karena banyak ritel tutup.

Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan, demo sampai terjadi ricuh bisa mengganggu kegiatan usaha. Baik di sektor transportasi, sektor riil, dan sektor logistik yang terganggu.

"Kalau logistik ini kan bisa antar kota, antar provinsi, bisa ke luar negeri. Kalau antar kota itu tertunda atau memutar jalan supaya menghindari kerumunan. Kalau memutar jalan berarti ada tambahan biaya logistik. Belum lagi kalau mau ekspor, tentunya terkait di pelabuhan, kalau di pelabuhan untuk ekspor kan pasti juga tertunda waktunya," kata Adik saat dihubungi detikJatim, Senin (1/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berharap demo ricuh benar-benar sudah selesai, sehingga tertundanya logistik hanya sebentar. Karena bila sebentar hanya tertunda pengirimannya saja.

ADVERTISEMENT

"Mudah-mudahan buyer-buyernya juga bisa menerimalah situasi seperti ini. Tapi kalau ini sampai lama, buyer bisa cari barang di negara lain, karena buyer juga kebutuhan dijual atau untuk barang baku kan. Nah, itu yang langsung kena," ujarnya.

Ketika demo ricuh di Jatim, dampak ekonomi yang paling terasa ialah di Surabaya karena jantung provinsi. Seperti logistik, transportasi, ritel, apalagi ritel sempat tutup semua.

"Ini juga berdampak perputaran ekonominya terganggu. Belum lagi kalau masalah investasi, investasi ini kan juga sensitif terkait situasi seperti demo-demo seperti ini. Padahal investasi itu sangat diperlukan upaya bisa membuka lapangan pekerjaan. Kalau ada lapangan pekerjaan jadi ada teman-teman yang bekerja. Kan gitu masalahnya," jelasnya.

Penurunan omzet juga terjadi di Jatim, khususnya Surabaya. Namun masih belum terdata berapa persen.

"Saya belum ngukur tapi pasti adalah penurunan omzet. Apalagi di Surabaya paling terasa, karena enggak ada yang berani buka," ujarnya.

Ia menegaskan, jika aksi ricuh terus berlanjut, distribusi pangan hingga BBM lintas kota dan provinsi bisa terganggu.

"Kan jadi kacau semua. Makanya kami dari Kadin mengimbau, stoplah demo semua pihak, kami harapkan bisa menahan dirilah untuk kepentingan yang lebih besar," pungkasnya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads