Founder and Chairman CT Corp Chairul Tanjung berbagi kisah perjuangannya saat merintis usaha dari nol. Dalam acara LPS Financial Festival 2025, ia mengaku pernah bekerja hingga 18 jam per hari demi membangun fondasi bisnisnya. Tidur larut malam dan bangun pagi adalah rutinitasnya selama bertahun-tahun.
Meski kini usianya di atas 60 tahun, semangat kerja keras itu tetap ia pegang. Saat ini, tak kurang dari 12 jam setiap hari ia habiskan untuk bekerja.
"Yang pasti dari umur muda saya sampai hari ini saya masih bekerja keras. Cuma cara kerja kerasnya udah beda. Dulu awal-awal saya kerja 18 jam sehari. Saya pulang tidur jam 2-3 pagi. Jam 8 lagi start," kata CT dalam forum di Dyandra Convention Center, Surabaya, Rabu (6/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, di usia lebih dari 60 tahun, jam kerjanya berkurang tapi tetap panjang. "Sekarang usia di atas 60 nggak bisa lagi. 18 jam ke 16 jam, ke 14, sekarang saya tidak kurang dari 12 jam setiap hari. Jadi kerja keras. Mumpung masih muda, kerjanya harus lebih panjang," imbuhnya.
CT juga blak-blakan soal awal mula dirinya terjun menjadi pengusaha. Dalam LPS Financial Festival 2025 di Surabaya, pria yang akrab disapa CT itu mengaku berbisnis karena terpaksa.
"Jadi saya jadi pengusaha karena terpaksa. Jadi ada dua karakteristik. Satu karena terpaksa, kedua karena ada peluang. Peluang bisa karena bapaknya pengusaha. Ada yang bapaknya punya fasilitas seperti jabatan dan sebagainya. Ada pengusaha yang dilahirkan, ada pengusaha yang terpaksa jadi pengusaha," imbuhnya.
CT menilai dua karakteristik itu sama baiknya. "Kalau ditanya misalnya mana lebih baik, menurut saya dua-duanya bisa baik. Jadi hal ini tidak perlu didikotomikan," ujarnya.
CT meyakini Tuhan akan memberi rezeki kepada orang yang bekerja keras dan cerdas. Tapi ia menegaskan tidak ada jaminan sukses, karena hasil akhir tetap di tangan Tuhan.
"Karena Tuhan Maha Adil, tidak mungkin tidak kasih rezeki ke orang yang lebih keras bekerja. Pasti Tuhan kasih rezeki ke orang yang lebih pintar karena orang yang berusaha. Jadi kerja keras harus dikali kepintaran. Jadi apakah kerja keras dan pintar dijamin sukses? Nggak ada jaminan. Seperti kata Pak Emil, itu menjemput takdir. Soal hasil akhir itu adalah yang di atas," ujar CT.
Di akhir sesi, CT menyebut akan membagikan 'CT Way' dalam forum hari kedua. "Besok insyaallah saya akan memberikan CT Way, jalannya CT. Dimulai dari niat yang baik, lalu ada segala macam, dan terakhir semuanya itu dicari untuk mencari keberkahan Tuhan," ucapnya.
LPS Financial Festival sendiri digelar dua hari pada 6-7 Agustus 2025. Sesi pertama menghadirkan diskusi bersama Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Chairul Tanjung, dan Ketua Komisi XI DPR Misbakhun, membahas Penguatan Ketahanan Sistem Keuangan Daerah.
Sesi ini juga diwarnai kisah inspiratif dari Raffi Ahmad. Sementara sesi kedua menghadirkan Didik Madiyono (Anggota Dewan Komisioner LPS), Mohammad Nuh, dan Cak Lontong. Ada pula kelas bisnis bersama Ellen May, Daud Kurnia, dan Adrian Maulana.
(auh/hil)