Harga Sembako Jatim Hari Ini: Bawang Merah Turun, Cabai Keriting Naik

Harga Sembako Jatim Hari Ini: Bawang Merah Turun, Cabai Keriting Naik

Irma Budiarti - detikJatim
Kamis, 31 Jul 2025 10:10 WIB
Pedagang sayur menyortir tomat di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Jumat (23/6/2023). Menurut pedagang sejak dua hari terakhir harga sejumlah komoditas sayur mayur naik seperti harga cabai keriting dari Rp28 ribu menjadi Rp35 ribu perkilogram, harga bawang merah dari Rp40 ribu menjadi Rp45 ribu perkilogram, dan harga tomat dari Rp12 ribu menjadi Rp18 ribu perkilogram akibat meningkatnya permintaan sementara pasokan dari petani berkurang. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.
ILUSTRASI BAHAN POKOK. Cek harga sembako Jatim hari ini. Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Surabaya -

Sembako mengalami naik-turun harga setiap harinya di Jawa Timur. Seperti hari ini, bawang merah dan cabai besar turun, cabai keriting dan daging sapi naik, sementara bahan pokok lainnya tidak mengalami perubahan harga yang signifikan.

Mengetahui harga sembako menjadi hal yang tak boleh dilewatkan, karena pada akhirnya akan berpengaruh pada pengeluaran belanja harian. Untuk itu, perlu mengetahui harga sembako hari ini.

Update Harga Sembako 31 Juli 2025

Sembako adalah singkatan dari sembilan bahan pokok. Sembako merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sembilan jenis kebutuhan pokok masyarakat tersebut terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan daging ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji dan minyak tanah, serta garam.

Selain sembilan bahan pokok tersebut, harga kebutuhan dapur yang tidak kalah penting adalah cabai. Berikut daftar harga sembako terbaru di Jawa Timur, Kamis 31 Juli 2025 pukul 09.38 WIB, dirangkum dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur.

ADVERTISEMENT
  • Beras Premium: Rp 14.987/kg
  • Beras Medium: Rp 13.077/kg
  • Gula kristal putih: Rp 16.567/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.428/kg
  • Minyak goreng kemasan premium: Rp 20.192/liter
  • Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 17.373/liter
  • Minyak goreng Minyakita: Rp 16.460/liter
  • Daging sapi paha belakang: Rp 119.366/kg
  • Daging ayam ras: Rp 31.338/kg
  • Daging ayam kampung: Rp 66.300/kg
  • Telur ayam ras: Rp 26.994/kg
  • Telur ayam kampung: Rp 46.649/kg
  • Susu kental manis merek Bendera: Rp 12.429 370 gr/kl
  • Susu kental manis merek Indomilk: Rp 12.392 370 gr/kl
  • Susu bubuk merek Bendera: Rp 41.469 400 gr/dos
  • Susu bubuk merek Indomilk: Rp 40.564 400 gr/dos
  • Garam bata: Rp 1.682
  • Garam halus: Rp 9.484/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 29.911/kg
  • Cabai merah besar: Rp 31.318/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 34.411/kg
  • Bawang merah: Rp 48.961/kg
  • Bawang putih: Rp 30.673/kg
  • Gas elpiji: Rp 19.722

Berdasarkan harga rata-rata sembako di Jawa Timur hari ini, bawang merah turun Rp 545 atau 1,10 persen, cabai besar turun Rp 286 atau 0,91 persen, daging ayam kampung turun Rp 1.958 atau 2,87 persen. Sementara cabai keriting naik Rp 412 atau 1,40 persen, daging sapi naik Rp 656 atau 0,55 persen.

Faktor Perubahan Harga Sembako

Perubahan harga sembako dipengaruhi berbagai faktor. Mulai dari biaya produksi, kebijakan pemerintah, kurs, hingga cuaca. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi naik dan turunnya harga sembako.

  • Jika permintaan meningkat, tapi penawaran tetap atau berkurang, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran lebih banyak daripada permintaan, harga bisa turun.
  • Cuaca ekstrem, bencana alam, atau perubahan musim dapat mempengaruhi produksi pertanian. Kekurangan pasokan akibat cuaca buruk menyebabkan kenaikan harga.
  • Kebijakan impor, subsidi, pajak, atau regulasi lain yang dikeluarkan pemerintah dapat mempengaruhi harga sembako. Misalnya, pembatasan impor atau perubahan pajak.
  • Kenaikan harga bahan baku, pupuk, bahan bakar, atau upah pekerja dapat meningkatkan biaya produksi dan transportasi, yang mempengaruhi harga sembako.
  • Fluktuasi nilai tukar mata uang, terutama jika bahan pokok diimpor, dapat mempengaruhi harga. Depresiasi mata uang lokal akan membuat harga barang impor lebih mahal.
  • Inflasi tinggi cenderung menyebabkan kenaikan harga sembako karena meningkatnya biaya barang dan jasa.
  • Kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat memperburuk situasi.
  • Masalah rantai distribusi seperti kemacetan, pemogokan, atau masalah logistik lainnya bisa menyebabkan keterlambatan pengiriman, mengurangi pasokan, dan harga naik.

Berbagai faktor ini mempengaruhi harga sembako sering kali berubah-ubah, sehingga memerlukan pengawasan serta kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas pasar. Harga sembako juga bisa berbeda-beda di setiap pasar. Harga di atas merupakan harga rata-rata di Jawa Timur.




(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads