Harga Sembako Jatim Hari Ini, Bawang Merah Masih Terus Naik

Harga Sembako Jatim Hari Ini, Bawang Merah Masih Terus Naik

Irma Budiarti - detikJatim
Senin, 28 Jul 2025 10:10 WIB
Pedagang memilih bawang merah di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Rabu (24/4/2024). Menurut pedagang sejumlah komoditas sayur mayur kembali mengalami kenaikan pasca lebaran seperti harga bawang merah dari Rp45 ribu menjadi Rp70 ribu perkilogram, bawang bombay dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu perkilogram dan tomat dari Rp15 ribu menjadi Rp30 ribu perkilogram. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/Spt.
Harga bawang merah naik. Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Surabaya -

Sembako mengalami naik-turun harga setiap harinya di Jawa Timur. Seperti hari ini, bawang merah naik, cabai dan daging ayam kampung turun, sementara bahan pokok lainnya tidak mengalami perubahan harga yang signifikan.

Mengetahui harga sembako menjadi hal yang tak boleh dilewatkan, karena pada akhirnya akan berpengaruh pada pengeluaran belanja harian. Untuk itu, perlu mengetahui harga sembako hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Update Harga Sembako 27 Juli 2025

Sembako adalah singkatan dari sembilan bahan pokok. Sembako merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Sembilan jenis kebutuhan pokok masyarakat tersebut terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan daging ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji dan minyak tanah, serta garam.

ADVERTISEMENT

Selain sembilan bahan pokok tersebut, harga kebutuhan dapur yang tidak kalah penting adalah cabai. Berikut daftar harga sembako terbaru di Jawa Timur, Senin 27 Juli 2025 pukul 09.59 WIB, dirangkum dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur.

  • Beras Premium: Rp 15.014/kg
  • Beras Medium: Rp 13.076/kg
  • Gula kristal putih: Rp 16.573/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.488/kg
  • Minyak goreng kemasan premium: Rp 20.159/liter
  • Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 17.405/liter
  • Minyak goreng Minyakita: Rp 16.473/liter
  • Daging sapi paha belakang: Rp 118.912/kg
  • Daging ayam ras: Rp 31.426/kg
  • Daging ayam kampung: Rp 67.431/kg
  • Telur ayam ras: Rp 27.111/kg
  • Telur ayam kampung: Rp 46.766/kg
  • Susu kental manis merek Bendera: Rp 12.447 370 gr/kl
  • Susu kental manis merek Indomilk: Rp 12.366 370 gr/kl
  • Susu bubuk merek Bendera: Rp 41.694 400 gr/dos
  • Susu bubuk merek Indomilk: Rp 41.108 400 gr/dos
  • Garam bata: Rp 1.682
  • Garam halus: Rp 9.471/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 29.926/kg
  • Cabai merah besar: Rp 31.417/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 36.299/kg
  • Bawang merah: Rp 48.322/kg
  • Bawang putih: Rp 30.894/kg
  • Gas elpiji: Rp 19.647

Berdasarkan harga rata-rata sembako di Jawa Timur hari ini, bawang merah naik Rp 2.212 atau 4,80 persen. Cabai besar turun Rp 2.971 atau 7,57 persen, cabai besar turun Rp 763 atau 2,37 persen, cabai keriting turun Rp 786 atau 2,56 persen, daging ayam kampung turun Rp 855 atau 1,25 persen.

Faktor Perubahan Harga Sembako

Perubahan harga sembako dipengaruhi berbagai faktor. Mulai dari biaya produksi, kebijakan pemerintah, kurs, hingga cuaca. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi naik dan turunnya harga sembako.

  • Jika permintaan meningkat, tapi penawaran tetap atau berkurang, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran lebih banyak daripada permintaan, harga bisa turun.
  • Cuaca ekstrem, bencana alam, atau perubahan musim dapat mempengaruhi produksi pertanian. Kekurangan pasokan akibat cuaca buruk menyebabkan kenaikan harga.
  • Kebijakan impor, subsidi, pajak, atau regulasi lain yang dikeluarkan pemerintah dapat mempengaruhi harga sembako. Misalnya, pembatasan impor atau perubahan pajak.
  • Kenaikan harga bahan baku, pupuk, bahan bakar, atau upah pekerja dapat meningkatkan biaya produksi dan transportasi, yang mempengaruhi harga sembako.
  • Fluktuasi nilai tukar mata uang, terutama jika bahan pokok diimpor, dapat mempengaruhi harga. Depresiasi mata uang lokal akan membuat harga barang impor lebih mahal.
  • Inflasi tinggi cenderung menyebabkan kenaikan harga sembako karena meningkatnya biaya barang dan jasa.
  • Kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat memperburuk situasi.
  • Masalah rantai distribusi seperti kemacetan, pemogokan, atau masalah logistik lainnya bisa menyebabkan keterlambatan pengiriman, mengurangi pasokan, dan harga naik.

Berbagai faktor ini mempengaruhi harga sembako sering kali berubah-ubah, sehingga memerlukan pengawasan serta kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas pasar. Harga sembako juga bisa berbeda-beda di setiap pasar. Harga di atas merupakan harga rata-rata di Jawa Timur.




(auh/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads