Harga Sembako Jatim Hari Ini, Cabai Rawit dan Bawang Merah Naik

Harga Sembako Jatim Hari Ini, Cabai Rawit dan Bawang Merah Naik

Irma Budiarti - detikJatim
Rabu, 09 Jul 2025 10:10 WIB
Pedagang melayani pembeli cabai di Pasar Besar Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (10/1/2025). Menurut pedagang, harga cabai di pasar tersebut mengalami kenaikan seperti cabai tanjung dari harga Rp50 ribu menjadi Rp100 ribu per kilogram, cabai rawit dari Rp70 ribu menjadi Rp110 ribu per kilogram dan cabai hijau dari Rp30 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram karena kurangnya pasokan. ANTARA FOTO/Auliya Rahman/nym.
ILUSTRASI CABAI. Cek harga sembako Jatim hari ini. Foto: ANTARA FOTO/Auliya Rahman
Surabaya -

Sembako mengalami naik-turun harga setiap harinya di Jawa Timur. Seperti hari ini, cabai rawit, cabai keriting, bawang merah naik, daging dan telur ayam kampung turun, sementara bahan pokok lainnya tidak mengalami perubahan harga yang signifikan.

Mengetahui harga sembako menjadi hal yang tak boleh dilewatkan, karena pada akhirnya akan berpengaruh pada pengeluaran belanja harian. Untuk itu, perlu mengetahui harga sembako hari ini.

Update Harga Sembako 9 Juli 2025

Sembako adalah singkatan dari sembilan bahan pokok. Sembako merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sembilan jenis kebutuhan pokok masyarakat tersebut terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan daging ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji dan minyak tanah, serta garam.

Selain sembilan bahan pokok tersebut, harga kebutuhan dapur yang tidak kalah penting adalah cabai. Berikut daftar harga sembako terbaru di Jawa Timur, Rabu 9 Juli 2025 pukul 09.35 WIB, dirangkum dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur.

ADVERTISEMENT
  • Beras Premium: Rp 14.812/kg
  • Beras Medium: Rp 12.808/kg
  • Gula kristal putih: Rp 16.767/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.516/kg
  • Minyak goreng kemasan premium: Rp 20.231/liter
  • Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 17.360/liter
  • Minyak goreng Minyakita: Rp 16.558/liter
  • Daging sapi paha belakang: Rp 118.971/kg
  • Daging ayam ras: Rp 31.693/kg
  • Daging ayam kampung: Rp 67.600/kg
  • Telur ayam ras: Rp 27.303/kg
  • Telur ayam kampung: Rp 45.495/kg
  • Susu kental manis merek Bendera: Rp 12.350 370 gr/kl
  • Susu kental manis merek Indomilk: Rp 12.297 370 gr/kl
  • Susu bubuk merek Bendera: Rp 41.751 400 gr/dos
  • Susu bubuk merek Indomilk: Rp 40.033 400 gr/dos
  • Garam bata: Rp 1.473
  • Garam halus: Rp 9.508/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 33.766/kg
  • Cabai merah besar: Rp 31.349/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 63.676/kg
  • Bawang merah: Rp 38.512/kg
  • Bawang putih: Rp 30.779/kg
  • Gas elpiji: Rp 19.690

Berdasarkan harga rata-rata sembako di Jawa Timur hari ini, cabai rawit merah naik Rp 1.527 atau 2,46 persen, cabai merah keriting naik Rp 523 atau 1,57 persen, bawang merah naik Rp 947 atau 2,52 persen. Telur ayam kampung turun Rp 1.238 atau 2,65 persen, daging ayam kampung turun Rp 437 atau 0,64 persen.

Faktor Perubahan Harga Sembako

Perubahan harga sembako dipengaruhi berbagai faktor. Mulai dari biaya produksi, kebijakan pemerintah, kurs, hingga cuaca. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi naik dan turunnya harga sembako.

  • Jika permintaan meningkat, tapi penawaran tetap atau berkurang, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran lebih banyak daripada permintaan, harga bisa turun.
  • Cuaca ekstrem, bencana alam, atau perubahan musim dapat mempengaruhi produksi pertanian. Kekurangan pasokan akibat cuaca buruk menyebabkan kenaikan harga.
  • Kebijakan impor, subsidi, pajak, atau regulasi lain yang dikeluarkan pemerintah dapat mempengaruhi harga sembako. Misalnya, pembatasan impor atau perubahan pajak.
  • Kenaikan harga bahan baku, pupuk, bahan bakar, atau upah pekerja dapat meningkatkan biaya produksi dan transportasi, yang mempengaruhi harga sembako.
  • Fluktuasi nilai tukar mata uang, terutama jika bahan pokok diimpor, dapat mempengaruhi harga. Depresiasi mata uang lokal akan membuat harga barang impor lebih mahal.
  • Inflasi tinggi cenderung menyebabkan kenaikan harga sembako karena meningkatnya biaya barang dan jasa.
  • Kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat memperburuk situasi.
  • Masalah rantai distribusi seperti kemacetan, pemogokan, atau masalah logistik lainnya bisa menyebabkan keterlambatan pengiriman, mengurangi pasokan, dan harga naik.

Berbagai faktor ini mempengaruhi harga sembako sering kali berubah-ubah, sehingga memerlukan pengawasan serta kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas pasar. Harga sembako juga bisa berbeda-beda di setiap pasar. Harga di atas merupakan harga rata-rata di Jawa Timur.




(hil/irb)


Hide Ads