Progres Trans Laut Jatim, Segini Kisaran Harga Tiketnya

Progres Trans Laut Jatim, Segini Kisaran Harga Tiketnya

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Selasa, 27 Mei 2025 09:40 WIB
Kepala Dishub Jatim Nyono
Kepala Dishub Jatim, Nyono (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Selain Bus Trans Jatim, Pemprov Jatim bakal merealisasikan Trans Laut menggunakan kapal cepat untuk melayani rute Probolinggo ke Sumenep, Madura. Tarif Trans Laut ini direncanakan sangat terjangkau, yakni Rp 50 ribu sampai Rp 75 ribu/penumpang.

Setidaknya, terdapat 4 rute pelayaran Trans Laut yang digagas Pemprov Jatim. Yaitu rute Pelabuhan Pantai Boom di Banyuwangi tujuan Pelabuhan Serangan di Denpasar, Bali, rute Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi tujuan Balikpapan, Kaltim, rute Pelabuhan Jangkar di Situbondo tujuan Balikpapan, serta rute Probolinggo tujuan Sumenep.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, rute pelayaran Ketapang-Balikpapan diharapkan menjadi alternatif transportasi ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah melihat sendiri titik-titik terutama yang di Panti Boom dan Ketapang di Banyuwangi, mudah-mudahan bisa mendapatkan percepatan izin. Yang Pantai Boom kami melayari sampai Denpasar, sedangkan Ketapang kami izin sampai Balikpapan sehingga nanti bisa tembus IKN," terangnya saat meresmikan Trans Jatim Koridor VI di Terminal Mojosari, Mojokerto, Senin (26/5/2025).

Sementara itu, Kepala Dishub Jatim Nyono menjelaskan, Trans Laut rute pelayaran Pelabuhan Pantai Boom-Pelabuhan Serangan, Pelabuhan Ketapang-Balikpapan, serta Pelabuhan Jangkar-Balikpapan bakal dikelola swasta sepenuhnya. Khusus Rute Pantai Boom-Serangan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Dishub Bali dan Denpasar.

ADVERTISEMENT

Nantinya, rute ini menggunakan kapal cepat dengan waktu tempuh 2,5 sampai 3 jam. Tiketnya direncanakan Rp 275.000/penumpang. Menurut Nyono, moda transportasi ini bakal lebih cepat daripada pelayaran Ketapang-Gilimanuk yang memakan waktu 5 jam.

"Kalau Balikpapan masih rencana trayek, mungkin nanti ada Jangkar-Balikpapan ya, ada Ketapang-Balikpapan," jelasnya.

Sedangkan progres Trans Laut Jatim rute Probolinggo-Sumenep, menurut Nyono, saat ini pada tahap pengadaan barang dan jasa. Salah satunya untuk memilih operator pelayaran ini. Pengelolaan rute ini menggunakan skema buy the service (BTS). Artinya, Pemprov Jatim bakal memberikan subsidi terhadap layanan transportasi publik ini bekerja sama dengan operator.

"Tarifnya kami rencanakan sekitar Rp 50 ribu sampai Rp 75 ribu dari Probolinggo sampai Sumenep dengan waktu tempuh sekitar 5 jam. Mudah-mudahan ya, ini dalam proses hitung," ungkapnya.

Selama ini, lanjut Nyono, belum ada pelayaran reguler rute Probolinggo ke Sumenep dan sebaliknya. Pelayaran ini bakal menggunakan kapal cepat berkapasitas 300 penumpang. Hari biasa (weekday), Trans Laut Jatim ini bakal melayani rute pendek dari Probolinggo, Gili Ketapang, Gili Mandangin sampai Pelabuhan Branta di Pamekasan, Madura.

Sedangkan trayek panjang khusus dibuka pada akhir pekan dan long weekend. Yaitu dari Probolinggo, Gili Ketapang, Gili Mandangin atau Pulau Kambing, Pelabuhan Branta di Pamekasan, Gili Genting, Gili Labak sampai Gili Iyang di Sumenep. Menurut Nyono, rute pelayaran ini sangat potensial untuk pengembangan wisata dan mobilitas masyarakat kepulauan yang selama ini termarjinalkan.

"Kami ingin tidak terlalu memanjakan masyarakat karena ke depan kalau sudah komersial, (subsidi) kami lepas. Kami beralih ke koridor lain yang membutuhkan subsidi," tegasnya.

Trans Laut Jatim rute Probolinggo ke Sumenep, tambah Nyono, bakal dioperasikan dalam waktu dekat. Peresmiannya direncanakan pada hari jadi Pemprov Jatim 12 Oktober nanti.

"Direncanakan ya (pada hari jadi Pemprov Jatim)," tandasnya.




(auh/hil)


Hide Ads