Harga Sembako Jatim 10 Mei 2025: Cabai Keriting, Bawang Merah Naik

Harga Sembako Jatim 10 Mei 2025: Cabai Keriting, Bawang Merah Naik

Irma Budiarti - detikJatim
Sabtu, 10 Mei 2025 09:50 WIB
Pedagang menimbang cabai rawit di Pasar Besar Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (26/2/2024). Menurut pedagang, harga cabai di pasar tersebut mengalami kenaikan, seperti cabai keriting dari Rp60 ribu menjadi Rp90 ribu per kilogram dan cabai merah besar yang sebelumnya Rp60 menjadi Rp80 ribu per kilogram yang disebabkan kurangnya pasokan. ANTARA FOTO/Auliya Rahman/tom.
ILUSTRASI CABAI. Cek harga sembako Jatim hari ini. Foto: ANTARA FOTO/AULIYA RAHMAN
Surabaya -

Sembako mengalami naik-turun harga setiap harinya di Jawa Timur. Seperti hari ini, daging sapi, cabai keriting, telur ayam kampung, bawang merah naik, sementara bahan pokok lainnya tidak mengalami perubahan harga yang signifikan.

Mengetahui harga sembako menjadi hal yang tak boleh dilewatkan, karena pada akhirnya akan berpengaruh pada pengeluaran belanja harian. Untuk itu, perlu mengetahui harga sembako hari ini.

Update Harga Sembako 10 Mei 2025

Sembako adalah singkatan dari sembilan bahan pokok. Sembako merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sembilan jenis kebutuhan pokok masyarakat tersebut terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan daging ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji dan minyak tanah, serta garam.

Selain sembilan bahan pokok tersebut, harga kebutuhan dapur yang tidak kalah penting adalah cabai. Berikut daftar harga sembako terbaru di Jawa Timur, Sabtu 10 Mei 2025 pukul 09.25 WIB, dirangkum dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur.

ADVERTISEMENT
  • Beras Premium: Rp 14.474/kg
  • Beras Medium: Rp 12.565/kg
  • Gula kristal putih: Rp 17.186/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.808/kg
  • Minyak goreng kemasan premium: Rp 20.277/liter
  • Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 17.443/liter
  • Minyak goreng Minyakita: Rp 16.545/liter
  • Daging sapi paha belakang: Rp 119.806/kg
  • Daging ayam ras: Rp 30.716/kg
  • Daging ayam kampung: Rp 67.221/kg
  • Telur ayam ras: Rp 26.102/kg
  • Telur ayam kampung: Rp 48.322/kg
  • Susu kental manis merek Bendera: Rp 12.410 370 gr/kl
  • Susu kental manis merek Indomilk: Rp 12.281 370 gr/kl
  • Susu bubuk merek Bendera: Rp 41.883 400 gr/dos
  • Susu bubuk merek Indomilk: Rp 40.523 400 gr/dos
  • Garam bata: Rp 1.532
  • Garam halus: Rp 9.405/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 34.516/kg
  • Cabai merah besar: Rp 29.200/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 29.085/kg
  • Bawang merah: Rp 36.672/kg
  • Bawang putih: Rp 37.565/kg
  • Gas elpiji: Rp 19.800

Berdasarkan harga rata-rata sembako di Jawa Timur hari ini, cabai merah keriting naik Rp 604 atau 1,78 persen, bawang merah naik Rp 782 atau 2,18 persen, telur ayam kampung naik Rp 1.666 atau 3,57 persen, dan daging sapi naik Rp 1.188 atau 1,00 persen.

Faktor Perubahan Harga Sembako

Perubahan harga sembako dipengaruhi berbagai faktor. Mulai dari biaya produksi, kebijakan pemerintah, kurs, hingga cuaca. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi naik dan turunnya harga sembako.

  • Jika permintaan meningkat, tapi penawaran tetap atau berkurang, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran lebih banyak daripada permintaan, harga bisa turun.
  • Cuaca ekstrem, bencana alam, atau perubahan musim dapat mempengaruhi produksi pertanian. Kekurangan pasokan akibat cuaca buruk menyebabkan kenaikan harga.
  • Kebijakan impor, subsidi, pajak, atau regulasi lain yang dikeluarkan pemerintah dapat mempengaruhi harga sembako. Misalnya, pembatasan impor atau perubahan pajak.
  • Kenaikan harga bahan baku, pupuk, bahan bakar, atau upah pekerja dapat meningkatkan biaya produksi dan transportasi, yang mempengaruhi harga sembako.
  • Fluktuasi nilai tukar mata uang, terutama jika bahan pokok diimpor, dapat mempengaruhi harga. Depresiasi mata uang lokal akan membuat harga barang impor lebih mahal.
  • Inflasi tinggi cenderung menyebabkan kenaikan harga sembako karena meningkatnya biaya barang dan jasa.
  • Kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat memperburuk situasi.
  • Masalah rantai distribusi seperti kemacetan, pemogokan, atau masalah logistik lainnya bisa menyebabkan keterlambatan pengiriman, mengurangi pasokan, dan harga naik.

Berbagai faktor ini mempengaruhi harga sembako sering kali berubah-ubah, sehingga memerlukan pengawasan serta kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas pasar. Harga sembako juga bisa berbeda-beda di setiap pasar. Harga di atas merupakan harga rata-rata di Jawa Timur.




(hil/irb)


Hide Ads