Geliat Pedagang Perlengkapan dan Oleh-oleh Jelang Musim Haji 2025

Geliat Pedagang Perlengkapan dan Oleh-oleh Jelang Musim Haji 2025

Aprilia Devi - detikJatim
Jumat, 25 Apr 2025 17:22 WIB
Geliat toko perlengkapan dan oleh-oleh haji di Pasar Bong Surabaya.
Geliat toko perlengkapan dan oleh-oleh haji di Pasar Bong Surabaya. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Jelang musim haji 2025, geliat penjualan perlengkapan haji mulai terasa di sejumlah sentra perniagaan Surabaya. Salah satu kawasan yang kini mulai diserbu pembeli adalah Pasar Bong di Jalan Slompretan.

Pantauan detikJatim, sejumlah toko di Pasar Bong ramai didatangi pembeli untuk berbelanja perlengkapan haji seperti sarung, sajadah, mukenang, busana muslim, dan lainnya.

Para pegawai maupun pemilik toko sibuk melayani pembeli hingga menyiapkan pesanan untuk dikirim ke berbagai daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pengelola toko di kawasan Pasar Bong, Yani dari Toko Busana Indah menyebut lonjakan pembeli sudah mulai terasa sejak bulan Ramadan.

Kenaikan omzet sendiri diperkirakan mencapai 30% untuk kebutuhan seperti sajadah, sarung, mukenah, dan perlengkapan seputar haji lainnya.

ADVERTISEMENT

"Ramadan memang titik awal ramai, dan berlanjut sampai sekarang. Ya omzet naik segituan (sekitar 30%) dibanding hari biasa," ucap Yani kepada detikJatim, Jumat (25/4/2025).

Barang paling laris di tokonya adalah sajadah dan sarung yang dijual per kodi. Yani menjual sajadah mulai dari Rp250.000 per kodi dan sarung mulai Rp500.000 per kodi.

Pembeli yang datang ke tokonya pun tak hanya berasal dari Surabaya.

"Ada juga pembeli yang berasal dari daerah-daerah seperti Gresik dan Lamongan," katanya.

Senada, pemilik toko Anugrah Jaya di kawasan yang sama, Meilien mengatakan bahwa keramaian pembeli semakin meningkat hingga bulan ini.

"Ini ramainya dari ramadan, lalu lanjut sampai musim haji. Biasanya nanti masih ramai juga untuk keperluan umroh," ucap Meilien.

Barang-barang yang paling banyak diburu pembeli, kata Meilien, adalah sajadah dan sarung dengan berbagai merek. Selain itu, oleh-oleh seperti kurma dan kacang-kacangan juga tak pernah sepi peminat.

"Mayoritas pembeli memang selain cari perlengkapan haji juga sekalian buat oleh-oleh. Kurma dan kacang-kacangan juga dicari," ungkapnya.

Menariknya, pelanggan Anugrah Jaya tidak hanya datang dari Surabaya. Banyak pembeli berasal dari luar kota bahkan luar provinsi.

"Kami juga layani pengiriman ke luar kota. Jadi memang pasarnya cukup luas," ujar Meilien.

Geliat bisnis perlengkapan haji ini tentu menjadi nafas segar bagi para pedagang.

"Lumayan lah (peningkatan omzetnya), kalau gak ada haji tambah sepi," pungkas Meilien.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads