Peringatan Hari Kartini pada 21 April membawa angin segar bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Lamongan, khususnya mereka yang bergerak di bidang jasa penyewaan busana adat. Salah satunya, jasa penyewaan kebaya nasional yang mengalami lonjakan permintaan cukup tinggi menjelang dan saat puncak peringatan Hari Kartini.
Peningkatan permintaan kebaya nasional tercatat mencapai 25 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kenaikan ini dirasakan langsung oleh Wijayanti, pemilik usaha sewa kebaya di kawasan Made, Kecamatan Lamongan.
"Alhamdulillah, mengalami peningkatan untuk tahun ini daripada tahun lalu," kata Wijayanti saat berbincang dengan wartawan, Senin (21/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kebaya nasional masih menjadi pilihan utama masyarakat yang ingin ikut merayakan Hari Kartini, sebagai simbol penghormatan terhadap perjuangan sang pelopor emansipasi perempuan Indonesia.
"Rata-rata ya untuk buat peringatan Hari Kartini," ujarnya.
Wijayanti menyebut, pelanggan yang datang menyewa kebaya berasal dari beragam usia dan profesi, mulai dari anak-anak, remaja, hingga aparatur sipil negara (ASN).
"Paling banyak itu remaja, tapi ada juga ASN," imbuhnya.
Untuk tarif penyewaan kebaya, Wijayanti menawarkan harga yang bervariasi tergantung bahan dan ukuran busana.
"Kalau di sini tergantung kualitas bahan sama ukuran sewanya," jelasnya.
Harga sewa berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu.
Dengan meningkatnya minat masyarakat mengenakan kebaya nasional, Wijayanti berharap peringatan Hari Kartini tahun ini tidak hanya berlangsung meriah, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap busana tradisional Indonesia.
(irb/hil)