Segini Tarif Penukaran Uang Baru Lebaran di Pinggir Jalanan Surabaya

Segini Tarif Penukaran Uang Baru Lebaran di Pinggir Jalanan Surabaya

Aprilia Devi - detikJatim
Rabu, 26 Mar 2025 13:06 WIB
Jasa penukaran uang baru di Surabaya
Jasa penukaran uang baru di Surabaya (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Menjelang Lebaran, jasa penukaran uang baru di pinggir jalan semakin menjamur di berbagai sudut Kota Surabaya. Momen ini menjadi peluang emas bagi para penyedia jasa, yang menawarkan berbagai pecahan uang dengan tarif tertentu.

Pantauan detikJatim menunjukkan, jasa penukaran uang baru dapat ditemui di sekitar Jalan Bubutan hingga Jalan Pahlawan. Para penyedia jasa ini menawarkan berbagai pecahan mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 100.000, dengan pecahan Rp 1.000 hingga Rp 20.000 sebagai yang paling diminati.

Untuk setiap penukaran Rp 100.000, rata-rata dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 25.000. Hal ini berlaku kelipatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untung Rp 150 Juta dari Penukaran Uang Baru

Salah satu penyedia jasa penukaran uang, Basori (31), mengaku telah membuka usahanya sejak awal Ramadan dan akan terus beroperasi hingga H+3 Lebaran. Dengan modal Rp 500 juta, ia mampu meraup keuntungan hingga Rp 150 juta dalam satu musim.

"Saya buka sejak puasa, dapat tiga hari sampai H+3 Lebaran. Keuntungan biasanya Rp 150 juta dengan modal Rp 500 juta," jelasnya kepada detikJatim, Jumat (21/3/2025).

ADVERTISEMENT

Basori mendapatkan stok uang baru langsung dari Jakarta melalui seorang bos yang menjadi pemasok tetap setiap tahunnya.

"Saya ambil dari Jakarta, ada bosnya. Tiap tahun ambil di orang yang sama. Nominal paling banyak dicari biasanya Rp 5 ribu," ungkapnya.

Menurutnya, puncak permintaan uang baru biasanya terjadi pada H-2 Lebaran, dengan pecahan Rp 20.000 sebagai yang paling banyak diburu.

"Biasanya lonjakan mulai H-2 Lebaran, Rp 20 ribuan banyak diserbu," tambahnya.

Meskipun Bank Indonesia (BI) dan perbankan telah menyediakan layanan resmi, banyak masyarakat yang tetap memilih penukaran uang di pinggir jalan karena lebih praktis dan tanpa antre panjang.

"Lebih cepat, langsung tukar aja, meski ada jasa tambahan," ujar Tyas (29), salah satu warga yang tengah menukarkan uangnya.

Dengan semakin dekatnya Hari Raya, permintaan uang baru diperkirakan akan terus meningkat. Jasa penukaran uang di pinggir jalan pun semakin ramai, menjadi peluang besar bagi para penyedia jasa untuk meraup keuntungan sebelum Lebaran tiba.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads