Sepekan jelang lebaran, harga komoditas pasar atau bahan pokok di Lamongan relatif stabil. Hingga kini belum menunjukkan lonjakan harga signifikan.
Data yang dihimpun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan, harga bahan pokok yang terpantau di 3 pasar tradisional tidak menunjukkan adanya kenaikan harga signifikan komoditas pangan pada momen jelang lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya. Ketiga pasar tradisional tersebut di antaranya Pasar Sidoharjo, Pasar Babat dan Blimbing.
Di Pasar Sidoharjo Lamongan misalnya, beras premium dijual di harga Rp 16 ribu perkilogram, beras medium Rp 12 ribu perkilogram, dan kualitas medium Bulog Rp 12.500 perkilogram. Sementara, telur berada di harga Rp 26 ribu perkilogram, kemudian gula pasir Rp 17.500, minyak goreng kemasan 1 liter bermerek Rp 21.000, kemudian Minyakita Rp 17 ribu perliter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Emak-emak Serbu Pasar Murah di Ponorogo |
Sedangkan daging sapi saat ini dijual di harga Rp 110 ribu perkilogram, kemudian daging ayam broiler Rp 36 ribu perkilogram dan ayam kampung Rp 90 ribu perkilogram. Sementara, bumbu dapur seperti bawang merah dan bawang putih terpantau bertahan di kisaran harga Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu perkilogramnya.
Hal yang sama juga dialami komoditas cabai rawit yang bertahan di harga Rp 80 ribu perkilogram dan cabai besar diharga Rp 40 ribu perkilogram.
"Harga kebutuhan pokok seperti minyak, beras, gula relatif stabil. Untuk jenis bumbu dapur terpengaruh musim hujan dan stok terbatas, tapi tergolong wajar dan terkontrol karena tidak naik signifikan," kata Kepala Disperindag Lamongan, Anang Taufik kepada wartawan, Selasa (24/3/2025).
Anang berharap, sepekan menjelang lebaran harga tidak ada lonjakan harga signifikan, mengingat berbagai langkah pengendalian harga yang telah dilakukan pemerintah. Anang mengungkapkan, baik pemerintah pusat maupun daerah bersinergi memenuhi kebutuhan masyarakat, menyuplai bahan pangan melalui kegiatan pasar murah ramadan.
"Pemerintah pusat menjangkau masyarakat di daerah dengan operasi pangan murah yang digelar di kantor PT Pos Indonesia Lamongan dan buka setiap hari pada jam kerja untuk mempermudah masyarakat mendapat akses bahan pokok murah dengan harga terjangkau," paparnya.
Sementara pemerintah daerah melalui Disperindag Lamongan juga menghadirkan pasar murah dengan sistem jemput bola selama ramadan ini. Ada 5 titik di Lamongan yang sudah disasar Disperindag Lamongan untuk pasar murah ini, di antaranya di Kecamatan Kembangbahu, Paciran, Modo, Sugio, dan Sukodadi.
(irb/fat)