Jasa Tukar Uang Baru Menjamur di Pinggir Jalan Surabaya Jelang Lebaran

Jasa Tukar Uang Baru Menjamur di Pinggir Jalan Surabaya Jelang Lebaran

Aprilia Devi - detikJatim
Jumat, 21 Mar 2025 15:20 WIB
Jasa penukaran uang baru di Surabaya
Jasa penukaran uang baru di Surabaya (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, jasa penukaran uang baru di pinggir jalan mulai menjamur di berbagai sudut Kota Surabaya. Para pelaku jasa penukaran uang ini memanfaatkan momentum meningkatnya permintaan masyarakat terhadap uang pecahan kecil untuk kebutuhan Lebaran.

Pantauan detikJatim, jasa penukaran uang baru dapat ditemui di sekitar Jalan Bubutan hingga Jalan Pahlawan. Mereka menawarkan uang baru dengan berbagai pecahan mulai Rp 1.000 hingga Rp 100.000. Namun, kebanyakan yang ditawarkan kepada para pengguna jalan adalah nominal pecahan Rp 1.000 sampai Rp 20.000.

Untuk jasa penukaran, rata-rata dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 25.000 untuk setiap penukaran Rp 100.000.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu penyedia jasa penukaran uang, Basori (31) mengaku mendapatkan stok uang baru langsung dari Jakarta melalui seorang bos yang setiap tahunnya menjadi pemasok tetap.

"Saya ambil dari Jakarta, ada bosnya. Tiap tahun ambil di orang yang sama. Nominal paling banyak dicari biasanya Rp5 ribu," ujarnya kepada detikJatim, Jumat (21/3/2025).

ADVERTISEMENT

Menurut Basori, lonjakan permintaan uang baru biasanya terjadi pada H-2 Lebaran, terutama untuk pecahan Rp 20.000.

"Biasanya lonjakan mulai H-2 Lebaran, Rp 20 ribuan banyak diserbu," ungkapnya.

Selain Basori, Lusiana (53), salah satu pelaku usaha penukaran uang lainnya juga mengungkapkan hal serupa. Tetapi ia untuk saat ini ada beberapa kendala dalam menjalankan usahanya, terutama saat cuaca tidak mendukung.

"Kendala saat ini kalau hujan jadi agak sepi yang tukar uang baru," katanya.

Lusiana juga menyebut bahwa masyarakat sering kali khawatir dengan potensi peredaran uang palsu.

"Ditakutkan masyarakat biasa uang palsu. Namun saya berusaha memastikan keaslian uang yang ditukarkan agar pelanggan merasa aman," tuturnya.

Fenomena penukaran uang baru di pinggir jalan ini memang menjadi tradisi tahunan yang selalu hadir menjelang Lebaran. Meski demikian, Bank Indonesia (BI) tetap mengimbau masyarakat agar melakukan penukaran di tempat resmi guna menghindari risiko uang palsu serta mendapatkan uang baru dengan jumlah dan harga yang wajar.

Di beberapa titik di Surabaya, BI dan perbankan juga telah menyediakan layanan penukaran uang baru secara resmi. Kendati demikian, banyak masyarakat yang tetap memilih penukaran uang di pinggir jalan karena lebih praktis dan tidak perlu antre lama.

"Lebih cepat, langsung tukar aja, meski ada jasa tambahan," ujar salah seorang warga, Tyas (29) yang tengah menukarkan uangnya.

Dengan semakin dekatnya Lebaran, permintaan uang baru diperkirakan akan terus meningkat. Para penyedia jasa penukaran uang di pinggir jalan pun semakin gencar menawarkan layanan mereka di berbagai lokasi strategis di Surabaya.




(hil/iwd)


Hide Ads