Panen raya jagung serentak tahap I digelar oleh Polres Mojokerto. Menariknya dalam panen ini, Bulog secara perdana membeli jagung petani dengan harga Rp 5.500/Kg.
Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengawali panen dengan memberikan bansos kepada para petani Gapoktan Raharjo di Desa Menanggal, Kecamatan Mojosari. Selanjutnya, Ihram memanen jagung bersama para petani, perwakilan dari Bulog, Dinas Pertanian, Disperindag, BPS, Pupuk Indonesia dan Kades Menanggal.
Setelah memanen jagung secara simbolis, mereka mengikuti zoom panen raya jagung serentak tahap I yang dipimpin Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dari Desa Bulu, Pilangkenceng, Madiun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah hari ini kami melaksanakan panen raya jagung se-Indonesia yang dipusatkan di Madiun. Kami di Kabupaten Mojokerto juga melakukan hal serupa di 14 kecamatan, beberapa sudah mendahului karena sudah waktunya panen, sebagian saat ini kami laksanakan panen," terang Ihram kepada wartawan di lokasi, Rabu (26/2/2025).
Ihram menjelaskan untuk mendukung ketahanan pangan, Polres Mojokerto memanfaatkan 32 hektare lahan tidur yang tersebar di 14 kecamatan untuk ditanami jagung 3 bulan lalu. Lahan di Desa Menanggal ini menjadi bagian gerakan menanam jagung tersebut. Benih jagung yang ditanam adalah hibrida bisi 18.
Menurut Ihram, lahan sekitar 2 hektare ini berstatus tanah kas desa (TKD) Menanggal yang hampir 10 tahun terbengkalai. Pada 21 November 2024, pihaknya bekerja sama dengan Gapoktan Raharjo memanfaatkan lahan tidur ini untuk ditanami jagung sekaligus menjadi pekarangan pangan lestari (P2L).
Luas kebun jagung yang dipanen hari ini mencapai 8.500 meter persegi. Sedangkan sisanya ditanami singkong, cabai rawit, cabai merah, tomat, terong, lengkuas, kemangi, seledri, daun bawang, jahe, stroberi, matoa, petai, alpukat, rambutan, mangga, serta budi daya ikan lele dan ayam petelur.
"Kami Polri sebegai penggerak, yang melaksanakan kelompok tani untuk tanam dan menikmati hasil panen. Hasil panen akan dipipil, dijemur, kemudian akan dibeli Bulog," jelasnya.
Ke depan, lanjut Ihram, Polres Mojokerto akan memperkuat sinergi dengan instansi terkait untuk meningkatkan hasil panen para petani jagung. Yaitu dengan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto yang akan menyediakan mesin perontok dan blower jagung, Pupuk Indonesia menjamin pasokan pupuk dengan harga sesuai HET, BPS menghitung perkiraan hasil panen, serta Bulog sebagai pembeli jagung para petani.
"Kami akan mengemasnya dengan perjanjian kerja sama. Selanjutnya para pihak bertugas secara otomatis dan seterusnya. Perjanjian akan kami rumuskan bersama. Terima kasih atas sinergi semua pihak," tegasnya.
Kepala BPS Kabupaten Mojokerto Dwi Yuhenny memaparkan penghitungan estimasi hasil panen jagung di Desa Menanggal menggunakan perangkat ubinan. Hasilnya, panen jagung di lahan ini menembus 14,56 ton/hektare. Angka ini melebihi batas wajar hasil panen bibit hibrida bisi 18 12-14 ton/hektare.
Sedangkan sesuai luas lahan yang ditanami jagung di lokasi ini 8.500 meter persegi, hasil panen diperkirakan mencapai 12,376 ton tongkol kering atau 6,923 ton pipilan kering.
"Tentu saja hasil panen di sini termasuk bagus dengan kondisi ada kekurangan tanaman terserang hama tikus dan terkena banjir," ungkapnya.
Kepala BulogKepala Bulog Cabang Mojokerto Muhammad Husin menuturkan, hasil panen Gapoktan Raharjo di Desa Menanggal menjadi yang pertama bakal dibeli sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 5.500/Kg pipilan kering dengan kadar air maksimal 14%. Sehingga para petani lebih dulu melakukan beberapa proses pengolahan.
Mulai dari menjemur jagung sekitar 3 hari menjadi tongkol kering, lalu diprontok menjadi pipilan, pipilan dijemur sekitar 1 hari sampai kadar air 14%, kemudian dikemas dengan karung. Husin memastikan HPP berlaku untuk seluruh petani jagung sesuai SK Kepala Bapanas nomor 18 tahun 2025 tentang HPP Jagung di Tingkat Petani.
"Pembelian Bulog perdana di sini, setelah diproses estimasi kurang lebih 4-5 hari, kami membeli langsung dari petani," ujarnya.
Sebelumnya, komitmen Bulog menyerap jagung petani sesuai HPP lahir dalam rakor dan anev ketahanan pangan yang dipimpin Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto pada Sabtu (22/2). Rapat di Mapolres Mojokerto itu juga dihadiri Bulog, BPS, Dinas Pertanian, para camat dan kapolsek, perwakilan petani jagung, HKTI, serta perwakilan Pupuk Indonesia.
Husin menyambut baik rencana Kapolres Mojokerto membuat perjanjian kerja sama lintas intansi untuk meningkatkan hasil panen jagung di Bumi Majapahit. "MoU sinergi semuanga, pupuk dari Pupuk Indonesia, Dinas Pertanian terkait pembinaan petani dan pengolahan lahan, polres penggerak petani, BPS terkait prediksi hasil panen, Bulog yang mengerap. Kami menyambut baik rencana MoU ini," cetusnya.
Semangat mendongkrak produksi jagung juga ditunjukkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Nuryadi. Pihaknya telah melayangkan surat kepada bupati untuk pengadaan mesin prontok jagung 1 unit per kecamatan. Sedangkan mesin blower untuk mengeringkan jagung bakal diajukan pada PAPBD TA 2025.
"Paling utama mesin prontok jagung untuk mempercepat proses panen, ini kami usulkan lebih dulu. Sebagian poktan sudah punya, kami usulkan 1 per kecamatan, pemanfaatannya nanti bergilir setiap gapoktan," terangnya.
Ketua Gapoktan Raharjo Muhammad Khoirurrohim menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari Polres Mojokerto. Sehingga TKD yang hampir 10 tahun terbengkalai, kini menjadi lahan produktif. Menurutnya dalam penanaman jagung seluas 8.500 meter persegi, polisi membantu pengolahan lahan, sekitar 20 Kg bibit hibrida bisi 18, pupuk phonska dan urea sekitar 600 Kg, serta obat pembasmi gulma.
Sedangkan Gapoktan Raharjo melibatkan 10 petani untuk menanam, merawat sampai memanen jagung. Selama proses tersebut, para petani menerima upah dari Pemdes Menanggal. Khoirurrohim juga senang hasil panen jagung bakal diserap Bulog sesuai HPP Rp 5.500/Kg pipilan kering.
"Menurut kami harga segitu sudah lumayan. Setelah panen, akan kami tanami jagung kembali. Pinggir lahan akan dibersihkan, ditanami serai dan jahe untuk mencegah hama tikus," tandasnya.
(abq/iwd)