Wisatawan menyerbu Kota Batu saat momen libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025. Hal tersebut, berdampak pada peningkatan okupansi hotel di Kota Batu.
Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi mengatakan, okupansi hotel saat libur panjang mencapai 80%. Jumlah itu didapat dari sampling sejumlah hotel bintang maupun non bintang.
"Okupansi hotel capai 80% ini sudah sejak Sabtu (25/1) sampai Selasa (28/1). Untuk hari ini mulai menurun," kata Sujud saat dihubungi detikJatim, Kamis (30/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyampaikan ramainya kunjungan wisata di Kota Batu pada libur panjang ini menjadi berkah. Dirinya bersyukur okupansi hotel di Kota Batu bisa mencapai angka 80%.
"Okupansi hotel bisa rata-rata sampao 80% ini aja udah bagus karena tanggal antara libur Isra Mi'raj dan Imlek mepet dan pas berdekatan dengan hari Sabtu, Minggu," ujarnya.
Terkait kunjungan wisatawan yang datang ke Kota Batu didominasi keluarga menggunakan kendaraan pribadi. Berbeda dengan libur sekolah yang didominasi oleh rombongan sekolah menggunakan bus.
"Kunjungan ini bukan hanya dari wilayah Surabaya Raya saja, tapi merata. Ada dari Jakarta, Semarang Jawa Tengah dan daerah-daerah lain," terangnya.
Meski begitu, tidak ada kenaikan harga sewa kamar saat libur panjang. Kenaikan harga sewa kamar hotel baru meningkat signifikan pada saat libur Nataru.
"Ketika musim-musim gini mereka memainkan harga terendah aja, harga yang bukan tinggi, tapi publish-nya harga tingginya itu saat libur Nataru kemarin," tandasnya.
(irb/fat)