Perayaan Imlek 2025 membawa berkah untuk penjual burung pipit yang mangkal di depan Klenteng Kwan Sing Bio Tuban. Pasalnya, burung emprit ini ramai dibeli umat tri darma untuk ritual lepas burung yang menjadi tradisi turun temurun di klenteng ini.
Tradisi lepas burung di Klenteng Kwan Sing Bio memiliki makna tersendiri. Tradisi ini melambangkan ungkapan untuk melepas keburukan, permohonan maaf, keselamatan, dan menjaga kelestarian alam.
Ribuan burung yang diangkut dalam beberapa sangkar ini dibawa penjual burung dari Kabupaten Jombang. Salah satu penjual bernama Sucip (40), mengaku dagangan burung emprit yang ia bawa laku 370 ekor dalam 1 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi sudah laku 370-an ekor sekitar satu jam tadi. Tiap satu pedagang bawa 600 ekor. Ya, memang tak seramai tahun kemarin. Tapi, setiap Imlek dan ulang tahun klenteng pasti kami jualan di sini," ucap Sucip.
Ia bersama teman temannya berjualan burung emprit mengendarai sepeda motor. Satu ekor burung dijual seharga Rp 2 ribu.
"Ini (burung) hasil nangkar sendiri," pungkas Sucip.
Pada Imlek kali ini, Klenteng Kwan Sing Bio terlihat lebih sepi dibanding tahun lalu. Namun, para umat tetap khidmat berdoa di dalam klenteng.
(irb/fat)