Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas memastikan Bulog akan membeli hasil panen para petani dengan harga yang baru. Salah satunya hasil panen gabah, yang dulu diberi dengan harga Rp 6.000 kini menjadi Rp 6.500.
"Nanti kalau Bulog beli gabahnya diberikan kepada penggiling nanti digiling gabahnya maka berasnya dibeli Bulog dengan harga Rp 12.000," kata Zulhas saat Konferensi Pers usai Rapat Koordinasi Pengendalian Pangan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (7/1/2025).
Selain itu, Zulhas juga membeberkan hasil panen jagung di tahun 2025 yang semula dibeli dengan harga Rp 5.000 akan naik menjadi Rp 5.500. Ketua Umum PAN ini memastikan bahwa semua hasil panen yang tidak diserap oleh pihak swasta akan dibeli oleh pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak Presiden memerintahkan kepada kami. Berapapun produksi hasil panen padi maupun jagung yang tidak ditampung oleh swasta maka harus dibeli oleh pemerintah," jelas Zulhas.
Zulhas mengatakan pembelian dengan harga terbaru itu berlaku mulai 1 Februari. Sebab, pada bulan tersebut memasuki masa panen.
"Pembelian akan berlaku mulai 1 Febuari karena baru mulai panen. Kalau sekarang berlaku nanti stok yang lama, karena kami ingin menampung hasil pertanian yang baru, oleh karena itu berlakunya mulai 1 Febuari," katanya.
Maka dari itu, untuk merealisasikan rencana tersebut diperlukan sinergitas antara pemerintah daerah, baik gubernur, bupati dan wali kota.
"Ini pekerjaan besar oleh karena itu kita meminta bantuan kepada para gubernur, bupati untuk bersama-sama, gak bisa Bulog sendiri," katanya.
"Sekarang Bulog sedang bekerjasama dengan yang punya gudang-gudang yang punya silo untuk memberikan itu selain pabrik pakan tentunya," tandasnya.
(faa/iwd)