Pedagang trompet di Surabaya tetap berjualan meski Pemkot telah melarang. Para pedagang hanya berhara dagangannya laris pembeli saat tahun baru.
Sebagaimana diketahui, Pemkot Surabaya melalui Surat Edaran (SE) Nomor 300/ 26738/ 436.8.6/ 2024 mengajak masyarakat meningkatkan keamanan, ketentraman, dan toleransi masyarakat selama momen Natal 2024 dan tahun baru 2025.
Di dalam SE itu, untuk menghindari potensi gangguan keamanan, masyarakat dilarang menjual atau menyalakan petasan. Termasuk pula larangan terhadap memperjualbelikan trompet, hingga melakukan konvoi pada malam tahun baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pedagang trompet di kawasan Taman Bungkul Surabaya, Eli (28) menyebut dirinya akan tetap berjualan sebab sudah terlanjur menyiapkan banyak stok trompet untuk malam tahun baru.
"Ndak tahu kalau ada larangan itu. Sudah terlanjur stok banyak. Jadi ya akan tetap jualan meski harus 'kucing-kucingan' sama petugas," ujar Eli kepada detikJatim, Senin (30/12/2024).
Apalagi dirinya juga telah berjualan trompet di kawasan Taman Bungkul selama beberapa tahun ke belakang.
Eli berharap saat malam tahun baru nanti trompetnya laris diburu. Ia sendiri menjajakan trompet dengan harga mulai Rp 10 ribu dengan beberapa jenis pilihan.
"Kalau sekarang masih sepi, seminggu ini baru keluar (terjual) beberapa biji aja. Semoga besok pas malam tahun barunya banyak yang beli," harapnya.
Pedagang trompet lainnya Mulyadi (55) yang berjualan di kawasan Simo Sidomulyo juga mengatakan hal serupa.
Meski saat ini ia baru menjual lima buah trompet per hari yang artinya penjualannya menurun drastis, namun dirinya tetap optimistis untuk berjualan.
"Itu kalau ada yang beli. Kalau sepi ya paling satu atau dua saja. Ya, meskipun sedikit, tetap ditelateni saja," katanya.
Namun untuk mengantisipasi kerugian, Mulyadi juga sengaja tidak kulakan terlalu banyak trompet untuk dijual pada tahun baru.
"Di sini saya jual tiga jenis trompet. Per jenisnya, saya kulakan 10 biji biasanya. Nanti kalau salah satu jenisnya ada yang habis, baru saya ambil lagi," jelasnya.
Para pedagang itu mengatakan mereka akan menjual trompet hingga sekitar tanggal 1 Januari 2025. Selain trompet, mereka juga menjual beberapa mainan anak-anak lainnya.
(abq/iwd)