Pasokan dan Harga Bahan Pokok di Lamongan Aman Jelang Nataru 2025

Pasokan dan Harga Bahan Pokok di Lamongan Aman Jelang Nataru 2025

Eko Sudjarwo - detikJatim
Kamis, 19 Des 2024 20:30 WIB
Pasokan dan Harga Bahan Pokok di Lamongan Aman Jelang Nataru
Harga bahan pokok masih stabil jelang nataru 2025 (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Harga dan pasokan bahan pokok jelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 di Lamongan dipastikan aman. Hingga minggu ketiga Desember 2024, harga dan pasokan bahan pokok masih stabil.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan, Anang Taufik mengatakan, Pemkab bersama Disperindag Lamongan memastikan harga dan pasokan bahan pokok aman.

Pantauan minggu ketiga Desember 2024, kata Anang, harga dan pasokan bahan pokok juga masih stabil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai hari ini pasokan dan harga bahan pokok di Lamongan masih stabil. Tentu kondisi tersebut akan kami upayakan berlanjut hingga momen Nataru selesai terutama," kata Anang Taufik saat ditemui wartawan di Kantor Disperindag Lamongan, Kamis (19/12/2024).

Hingga hari ini harga beras kualitas premium di Pasar Sidoharjo Lamongan dan Pasar Blimbing sebesar Rp 16 ribu/kg, sedangkan di Pasar Babat seharga Rp 13 ribu/kg. Untuk beras jenis medium di Pasar Sidoharjo dan Pasar Babat Rp 12.500/kg dan Rp 13 ribu/kg di Pasar Blimbing.

ADVERTISEMENT

Sempat mengalami kenaikan harga pada minggu kedua, lanjut Anang, cabai rawit saat ini mengalami penurunan harga di Pasar Blimbing dari Rp 45 ribu perkilogram menjadi Rp 38 ribu.

"Terkait dengan stok, tercatat stok beras yang berada di gudang beras Lamongan yang di Karangkembang, Babat tahun 2024 adalah 2.279.615,00 Kg. Angka tersebut masih dalam kategori aman," tandasnya.

Anang menjelaskan untuk mempertahankan stabilitas harga dan pasokan bahan pokok, Disperindag Lamongan gencar memantau harga dan ketersediaan bahan pokok yang dilakukan setiap hari melalui Sipukdabapok.

Upaya lain mengantisipasi kenaikan harga, papar Anang, pihaknya juga menggelar operasi pasar murah (OPM), mengadakan koordinasi dengan distributor yang ada di Lamongan terkait harga dan stock bahan pokok.

"Kami juga mengadakan pengawasan dengan satgas pangan ke pasar tradisional, toko modern dan retail," pungkasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads