Seorang pemuda di Ponorogo, Jawa Timur sukses meraup ratusan juta rupiah setiap bulan dari hasil budidaya ikan koi. Kisah sukses ini diungkap oleh Rizal Akbar, pemuda 33 tahun yang memulai budidaya ikan koi di lahannya yang berada di Desa Ngadisanan, Kecamatan Sambit, Ponorogo.
"Ini di sini totalnya ada 20 kolam koi jadi ada pembesaran ikan koi," tutur Rizal kepada detikJatim, Minggu (10/11/2024).
Sejak lama, Rizal memang memiliki hobi mengoleksi ikan hias dari Jepang. Agar semakin mahir dalam budidaya ikan, Ia bahkan pernah belajar langsung ke negeri Sakura sekaligus membeli langsung bibit ikan untuk dibudidayakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ngambil di Jepang kemudian pemijahan jadi penghobi, penghobi ini kita ajak kalau punya ikan yang sudah hamil kita beli ikannya. Biasanya mereka nggak mau repot kita bisa di sini kita tebar kita sortir nah ini jadi ekonomi baru," terang Rizal.
![]() |
Bapak tiga anak ini menambahkan usahanya justru laris manis pasca pandemi COVID-19. Lantaran, banyak orang yang berburu ikan hias air tawar.
"Ada beragam ikan koi milik saya, yang jenis showa corak merah, hitam dan putih. Ada kohaku, dominan merah dan putih. Dan shiro corak hitam-putih," papar Rizal.
Menurutnya, membudidayakan ikan koi tidak sulit. Bagi yang berminat, cukup menyediakan kolam dengan air bersih yang terus mengalir dan pakan ikan yang cukup, setidaknya tiga kali dalam sehari.
"Biasanya masa panen 6 bulan, setiap dua bulan sekali. Saya sortir ikan dari 10 ribu benih jadi 200 ekor yang layak jadi ikan kontes," imbuh Rizal.
Ikan hasil sortiran, lanjut Rizal, dijual ke pengepul dengan harga mulai seribu Rupiah per ekor hingga Rp 300.000/ ekor untuk kualitas sedang. Sedangkan 200 koi kualitas kontes, menurut Rizal dijual dengan harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah kepada pencinta ikan di seluruh Indonesia.
Hasil penjualan ikan koi kualitas bawah dan menengah membantu biaya operasional budidaya. Sedangkan yang berkualitas bisa jadi primadona di pasaran dengan harga fantastis.
![]() |
Pencinta ikan koi tidak hanya datang dari wilayah Ponorogo saja tapi juga dari berbagai wilayah di Indonesia. Lantaran, Rizal juga menjual ikannya secara online.
"Sekali panen bisa Rp 100 juta, karena ada yang super. Harganya bisa ratusan Juta ketika ikan yang ikut kompetisi menang," pungkas Rizal.
(ihc/hil)