Kendang Djembe Asal Kabupaten Blitar Diekspor ke China

Kendang Djembe Asal Kabupaten Blitar Diekspor ke China

Fima Purwanti - detikJatim
Selasa, 05 Nov 2024 13:53 WIB
Mendes berangkatkan ekspor kendang jimbe di Blitar
Foto: Fima Purwanti
Blitar -

Kendang Djembe asal Kabupaten Blitar untuk pertama kalinya diekspor ke China. Pemberangkatan ekspor itu dilakukan oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto di Desa Ngoran Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar.

"Ini adalah lepas perdana ekspor kendang Djembe ke Tiongkok, China. Ini (kendang Djembe) adalah produk lokal, produk desa melalui BUMDes atas binaan kerjasama dari PT Astra. Ini potensi Desa yang luar biasa," kata Yandri kepada awak media, Selasa (5/11/2024).

Yandri menyebutkan, kendang Djembe termasuk program hirilisasi produk desa. Yakni dengan memanfaatkan kulit sapi yang tidak bernilai menjadi produk yang bernilai tinggi, bahkan hingga dapat diekspor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk itu kami akan mapping produk dari desa mana saja yang berpotensi tinggi. Nah, ini makanya butuh kerjasama dari seluruh elemen Desa dan Pemerintah," terangnya.

Menurut Yandri, nilai ekspor kendang Djembe cukup fantastis yakni mencapai sekitar Rp 17 miliar per tahun. Selain itu, adanya produksi kendang Djembe juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. Sehingga turut membantu perekonomian warga.

ADVERTISEMENT

"Ini harus, continue karena nilai ekspornya fantastis sekitar Rp 17 miliar per tahun. Makanya perlu dijaga kualitasnya untuk bisa terus berkelanjutan, karena juga menyerap tenana kerja," jelasnya.

Sementara, Pjs Bupati Blitar Jumadi menyebutkan ada 1 unit kendaraan peti kemas berisikan sekitar 3.500 kendang Djembe yang diekspor. Ekspor perdana kendang Djembe itu diharapkan dapat menjadi sentral produk kendang Djembe dari kecamatan lainnya. Sebab, ada sekitar 4 kecamatan di Kabupaten Blitar yang juga memproduksi kendang Djembe.

"Ada empat kecamatan lain yang juga memproduksi kendang Djembe, nah ini yang di Desa Ngoran harus bisa menjadi contoh dan sentral ekspor. Jadi tetap berkelanjutan, baik secara kualitas dan total produksi bisa semakin meningkat," katanya.

Jumadi berharap masyarakat dapat senantiasa berinovasi dalam membuat produk masing-masing desa. Sementara produk yang sudah ada dapat dimaksimalkan hingga dapat berkembang, bahkan berpotensi untuk diekspor.

"Yang jelas ini harus tetap berkembang, dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Karena Kabupaten Blitar ini memiliki banyak sekali potensi untuk menghasilkan produk - produk yang membanggakan," tandasnya.

Sebagai informasi, kegiatan pemberangkatan ekspor kendang Djembe turut dihadiri oleh pejabat forkopimda Kabupaten Blitar dan sebagainya.

(akd/akd)


Hide Ads