.webp)
Belasan orang tampak sibuk di lahan semangka seluas 10 hektare Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Lumajang. Salah satunya petani semangka jenis madrid, Eko Saputro.
Mereka tampak sibuk memanen buah semangka madrid. Usia panen ini usia 60 hari setelah tanam. Semangka jenis madrid memiliki rasa yang manis dan segar. Apalagi kelebihan lainnya tidak cepat membusuk.
Dan musim kemarau saat ini, pertumbuhan semangka sangat bagus. Dari lahan satu hektare, petani bisa memanen hingga 35 ton semangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah untuk musim kemarau saat ini pertumbuhan semangka bagus. Sehingga buahnya bisa berukuran besar," ujar petani semangka, Eko Saputro kepada detikJatim, Senin (14/10/2024).
 Petani Lumajang panen semangka madrid/ Foto: Nur Hadi Wicaksono |
Di tingkat petani, buah semangka jenis madrid dijual seharga Rp 4.000 per kg. Tak heran, Eko bisa meraup cuan hingga Rp 110 juta per hektare-nya setiap kali panen.
"Dengan pertumbuhan semangka yang bagus per hektare-nya bisa dapat Rp 110 juta setiap kali panen," terangnya.
Dia mengaku tidak hanya memenuhi permintaan di Lumajang, namun semangka Madrid ini juga dikirim ke luar kota. Seperti Kota Nganjuk, Solo hingga Jogjakarta.
"Untuk penjualan tidak hanya di Kabupaten Lumajang, tapi semangka ini juga dikirim ke luar kota," pungkasnya.
(hil/fat)
