Kemenperin Bangun Gedung di Sidoarjo Dukung Industri Alas Kaki Lokal

Kemenperin Bangun Gedung di Sidoarjo Dukung Industri Alas Kaki Lokal

Suparno - detikJatim
Rabu, 11 Sep 2024 22:45 WIB
Inspektur Jenderal Kemenperin, M Rum
Inspektur Jenderal Kemenperin, M Rum (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memulai pembangunan Gedung Perkantoran Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) di Sidoarjo sebagai bentuk komitmen dalam mengembangkan industri alas kaki dalam negeri.

Acara ground breaking yang dilaksanakan pada Rabu 11 September 2024 ini dihadiri oleh Inspektur Jenderal Kemenperin, M Rum. Ia mengatakan BPIPI yang berada di Kompleks Pasar Wisata Tanggulangin, Kedensari, Sidoarjo, merupakan hasil kolaborasi antara Kemenperin, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Sidoarjo, serta Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO).

"BPIPI diharapkan menjadi katalisator bagi pengembangan industri alas kaki skala kecil dan menengah di seluruh Indonesia," kata Rum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gedung baru ini dirancang dengan konsep Green Building untuk mendukung industri hijau, termasuk memaksimalkan pencahayaan alami dan mengurangi penggunaan air conditioner. Gedung ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas modern, termasuk ruang kerja, workshop, dan laboratorium untuk mendukung inovasi produk alas kaki.

"Kami berharap gedung ini tidak hanya menjadi pusat pengembangan tetapi juga mendorong kreativitas serta produktivitas industri alas kaki dalam negeri," tambah M. Rum.

ADVERTISEMENT

Hingga kini, BPIPI telah mendampingi lebih dari 13.000 tenaga kerja di sektor alas kaki, termasuk pengusaha IKM dan tenaga kerja terampil. Pembangunan gedung ini diharapkan akan meningkatkan kapasitas BPIPI dalam mendukung industri alas kaki, yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dengan sektor industri non-migas menyumbang 16,70% terhadap PDB pada triwulan II 2024.

Gedung BPIPI juga akan menggunakan produk dalam negeri sebanyak 95,82% dari total bahan bangunan, dengan estimasi waktu pembangunan hingga Desember 2025.

"Kami juga mendorong penggunaan produk lokal dalam proyek ini untuk mendukung industri kecil dan menengah," jelas Direktur Jenderal IKMA, Reni Yanita.

"Dengan optimisme yang tinggi, Kemenperin berharap gedung baru ini dapat memperkuat peran BPIPI dalam mendorong pertumbuhan sektor alas kaki dan industri pengolahan di Indonesia," tandas Reni.




(abq/iwd)


Hide Ads