Meraup Cuan Jutaan Rupiah dari Manisnya Salak Pondoh Lereng Semeru

Meraup Cuan Jutaan Rupiah dari Manisnya Salak Pondoh Lereng Semeru

Nurhadi Wicaksono - detikJatim
Sabtu, 31 Agu 2024 17:00 WIB
Budidaya salak di Lumajang
Budidaya salak di Lumajang (Foto: Nurhadi Wicaksono/detikJatim)
Lumajang -

Lereng Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur memiliki tanah yang subur sehingga beragam tanaman tumbuh dengan baik di antaranya salak pondoh. Salak pondoh memiliki rasa lebih manis serta teksturnya renyah.

Salah satu petani, Mulyono (51), warga Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang merawat 1.600 tanaman salak pondoh di lahan seluas setengah hektare miliknya. Salak yang ia budidayakan di lereng Gunung Semeru ini berjenis salak pondoh.

Ia membudidayakan salak pondoh sejak tahun 2020 yang lalu. Setiap bulan ia memanen hingga satu setengah ton salak. Musim kemarau kali ini membawa berkah bagi petani salak pondoh, karena produktivitas meningkat hingga 40 persen dibandingkan musim penghujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budidaya salak di LumajangBudidaya salak di Lumajang (Foto: Nurhadi Wicaksono/detikJatim)

Salak pondoh ini memiliki kelebihan dibandingkan salak jenis lainnya yakni rasanya lebih manis, teksturnya renyah serta buahnya berukuran lebih besar.

"Saya membudidayakan salak jenis pondoh sebanyak 1.600 batang tanaman salak. Kelebihan salak pondoh ini rasanya manis dan renyah " ujar Petani salak Mulyono kepada detikJatim Sabtu (31/8/2024).

ADVERTISEMENT

Salak pondoh manggala dijual seharga Rp 4.000 per kilogramnya. Tak heran, Mulyono bisa meraup cuan hingga Rp 6 juta sekali panen setiap satu bulan sekali. Tidak hanya memenuhi permintaan di Kabupaten Lumajang, buah salak pondoh ini juga dijual hingga Jember dan Surabaya.

"Sekali panen salak pondoh ini bisa dapat 1,5 ton. Kalau penjualan ya di Lumajang serta Jember dan Surabaya," pungkas Mulyono.




(auh/hil)


Hide Ads