Sedih, Omzet Penjahit Bendera di Kota Malang Justru Turun Jelang HUT RI

Sedih, Omzet Penjahit Bendera di Kota Malang Justru Turun Jelang HUT RI

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Rabu, 31 Jul 2024 15:40 WIB
Penjahit bendera di Kota Malang mengaku mengalami penurunan pesanan
Penjahit bendera di Kota Malang (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Malang -

Penjahit bendera dan umbul-umbul di Kota Malang mengaku mengalami penurunan pesanan pada tahun 2024. Penurunannya diperkirakan mencapai 2 kali lipat dibandingkan dengan permintaan tahun lalu.

Seperti yang terlihat di kampung perajin bendera Jalan Mayjen Sungkono RT 04 RW 01, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Tidak banyak aktivitas menjahit di rumah-rumah warga pada Rabu (31/7/2024).

Situasi saat ini berbanding terbalik dibanding tahun sebelumnya. Ketika berkaca tahun 2023, sejak bulan April hingga Agustus, tampak warga sibuk mengerjakan permintaan menjahit bendera dan umbul-umbul untuk persiapan HUT RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjahit bendera di Kota Malang mengaku mengalami penurunan pesananPenjahit bendera di Kota Malang mengaku mengalami penurunan pesanan Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim

"Kalau sekarang turun drastis kalau dibandingkan dengan tahun lalu. Penurunannya sekitar 2 kali lipat. Itu kelihatan jelas karena tahun lalu kita terima permintaan sejak bulan 4 sampai 8," ujar salah satu penjahit Wiwin Dwi Astuti (51) kepada detikJatim, Rabu (31/7/2024).

"Kalau sekarang itu baru bulan 6 mulai dapat permintaan baik membuat umbul-umbul, baliho hingga bendera merah putih yang digunakan sebagai pernak-pernik dalam perayaan HUT RI," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Wiwin menyampaikan, dalam satu hari, biasanya ia bisa memproduksi 100 bendera dan sekitar 72 umbul-umbul. Sampai saat ini, dirinya tidak tahu secara pasti mengapa permintaan pembuatan bendera dan umbul-umbul berkurang.

"Mungkin bendera yang dibeli kemarin itu disimpan dan karena masih bagus akan digunakan lagi tahun ini. Atau mungkin ada penyebab lain yang membuat permintaan menjahit berkurang," terangnya.

Sementara itu, penjahit lain, Uswatun membenarkan permintaan menjahit bendera dan umbul-umbul tahun ini berkurang drastis. Pihaknya mengaku baru menerima permintaan menjahit pada pertengahan bulan Juni 2024.

"Gak kayak tahun kemarin. Kalau tahun kemarin itu masih ramai, tapi kalau sekarang sepi mungkin kalau dibandingkan sama tahun lalu setengahnya," ungkapnya.

"Kelihatannya itu kalau tahun kemarin bulan 4 udah mulai jahit, tapi kalau sekarang baru jahit pertengahan bulan 6. Gak tahu kenapa kok jadi sepi gini," sambungnya.




(hil/iwd)


Hide Ads