Harga Cabai di Surabaya Belum Stabil, Pedagang Tak Berani Simpan Stok

Harga Cabai di Surabaya Belum Stabil, Pedagang Tak Berani Simpan Stok

Aprilia Devi - detikJatim
Rabu, 31 Jul 2024 12:50 WIB
Pedagang di Pasar Pucang Anom dan Tambahrejo yang tidak berani menyimpan banyak stok cabai.
Pedagang di Pasar Pucang Anom dan Tambahrejo yang tidak berani menyimpan banyak stok cabai. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Harga cabai di Surabaya, baik cabai rawit maupun cabai merah besar belum stabil. Beberapa pedagang di Surabaya pun mengaku tidak berani menyimpan banyak stok.

Beberapa hari ke belakang, harga cabai rawit di Surabaya sempat melonjak drastis mencapai Rp 95.000 hingga Rp 100.000 per kilogram. Namun, per hari ini, ternyata harganya mulai mengalami penurunan.

Pantauan detikJatim di Pasar Pucang Anom, hari ini harga cabai rawit mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 80.000 per kilogram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan harga cabai merah besar mulai dari Rp 28.000-Rp 30.000 per kilogram. Harga cabai merah sendiri cenderung terus mengalami penurunan.

"Mulai turun hari ini, kemarin masih Rp 90 ribu per kilogram. Sekarang Rp 80.000 cabai rawit. Kalau cabai merah besar turun terus. Makanya gak berani stok banyak takut rugi," kata salah satu pedagang, Kholifah kepada detikJatim, Rabu (31/7/2024).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, di Pasar Tambahrejo, harga cabai rawit saat ini mulai dari Rp 45.000 sampai Rp 60.000 per kilogram tergantung kualitas. Sedangkan untuk harga cabai merah Rp 35.000 per kilogram.

"Harga cabai itu ndak bisa dipatok kapan naik atau turunnya. Bisa berubah tiap hari, jadi ndak berani simpan banyak stok juga. Apalagi pembeli sekarang sepi. Kalau gak laku kan busuk cabainya," ujar salah satu pedagang, Warinten.

Harga cabai yang fluktuatif tersebut kerap membuat pedagang was-was. Mereka khawatir rugi jika harga cabai sedang tinggi. Oleh karena itu beberapa pedagang memilih membatasi stok di kiosnya.




(hil/irb)


Hide Ads