Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut, Indonesia mengalami surplus di bidang ekspor dalam beberapa waktu belakang.
"Selama 48 bulan ekspor kita surplus terus. Oleh karena itu, kita buat acara di sini di Surabaya Forum Sinergitas, para pengusaha ekspor agar kita mampu meningkatkan ekspor kita," ujar Zulhas kepada awak media usai agenda Forum Sinergitas Ekspor di Surabaya, Kamis (20/6/2024).
Zulhas juga mengapresiasi Provinsi Jawa Timur sebab ikut menyumbang tren positif di bidang ekspor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jatim besar kan, harus sering (diadakan Forum Sinergitas Ekspor) bukan sekali. Hampir pelopor industri 20 persen (berasal) dari Jatim," ungkapnya.
Zulhas kemudian menyampaikan beberapa upaya yang saat ini tengah dilakukan pemerintah di bidang ekspor untuk membangun pasar baru di berbagai daerah demi mencapai Indonesia Maju 2045.
"Pemerintah juga membangun pasar baru yang non tradisional, misalnya India, Pakistan, Bangladesh, Eropa Timur, Asia Tengah, Timur Tengah, bahkan kita juga mengembangkan pasar-pasar baru di Benua Afrika, agar tujuan kita menjadi negara bisa tercapai, kita harus menyerbu pasar dunia, jangan kita terus yang diserbu," terangnya.
Sebelumnya, dalam Forum Sinergitas Ekspor yang dihadirinya, Zulhas juga menuturkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada triwulan I 2024 tercatat sebesar 5,11% YoY (Year-over-year). Ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2023.
Selain itu, berdasar data dari BPS dalam neraca perdagangan Indonesia periode Januari-Mei 2024, untuk sementara tercatat Indonesia berhasil mencatat tren surplus perdagangan hingga total 13,06 Miliar USD.
(hil/dte)