Senyum para penjual kambing di Ponorogo merekah menjelang hari raya Idul Adha. Sebab, para penjual kambing ini mulai kebanjiran order.
Salah satunya yang dirasakan Achmad Jumali, warga Desa Winong, Kecamatan Jetis, Ponorogo.
Meski Idul Adha masih dua minggu lagi, ternyata ada 50 ekor kambing milik Achmad yang sudah laku. Tahun ini, ia menjual 300-an ekor kambing untuk Idul Adha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bisa membedakan dan menilai itu pembeli, yang jelas yang ada di kita itu untuk servisnya hewan kurban kita perawatannya maksimal," terang Achmad kepada wartawan, Selasa (4/6/2024).
Achmad mengatakan kambingnya laris manis karena pembeli melihat kualitas dan kebersihan kambing yang ia jual. Tidak hanya itu, pembeli juga bebas memilih kambing yang akan ia kurbankan.
"Harga mulai dari Rp 2,2 jutaan hingga kambing super dengan harga Rp 7 jutaan juga ada," imbuh Achmad.
Menurutnya, para pembeli juga bisa menitipkan kambing miliknya di kandang sampai waktu penyembelihan. Setiap kotak kandang kambing juga diberi label harga. Sehingga, memudahkan pembeli untuk menyesuaikan budget mereka.
"Harga langsung di kandang ada (tertera), bahkan juga ada yang menawar," papar Achmad.
Pantauan detikJatim, kandang milik Achmad tampak bersih. Lantaran, dia rajin membersihkan kandang. Selain itu, pakan dan vitamin kambing juga dia sediakan dengan baik. Jenis kambing yang dijual Achmad pun beragam. Mulai dari kambing Jawa, peranakan etawa dan domba.
"Pakan fermentasi racikan sendiri dan memandikan kambing setiap dua atau tiga hari sekali," ungkap Achmad.
Sementara, salah satu pembeli, Devita Januaristi menambahkan, dia mendapat rekomendasi dari salah satu temannya yang sudah pernah beli kambing dari Achmad. Dia pun penasaran dan ingin membeli hewan kurban dari Achmad. Ternyata benar, menurutnya kandang dan kambing terjaga kebersihan dan kesehatannya.
"Kalau hewan kurban kan kesehatan ternak harus terjamin, bobot kambingnya juga terjamin, kebersihan kambingnya juga terjamin," pungkas Devita.
(hil/iwd)